AKHIRNYA!!!
Tanggal 10 Februari, sesuai dengan yang diiklankan, main juga ini film. Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief. Sempet ragu apakah ini film beneran main di bioskop 21 tepat tanggal 10 or not, karena tanggal 9 cek di internet, masih belum ada kabar. Tapi toh pagi tanggal 10 ternyata sudah turun. YES!!
So...satu lagi film yang diadaptasi dari buku/novel. Enggak perlu gue ceritain panjang lebar soal ceritanya, karena pasti udah abis dibahas di internet, di majalah, apalagi di wikipedia. Plus, gue sendiri sepertinya pernah dikit ngebahas tentang bukunya.
Film ini disutradarai oleh Chris Colombus, orang yang pernah membawa Harry Potter 1 & 2 ke layar lebar, jadi tebakan gue, banyak orang yang akan membandingkan hasil karya dia di Percy Jackson dengan karyanya di Harry Potter. Dan tanpa bermaksud membandingkan, tapi memang kedua film ini langsung terasa bedanya. Tapi ya sudah, rasanya itu enggak gitu penting untuk dibahas, karena toh memang Percy dan Harry memang dua dunia yang berbeda.
Film Percy Jackson dari awal, sudah terlihat bedanya dengan yang di buku, dan belajar dari pengalaman, rasanya enggak bakal bisa deh membandingkan versi buku dan versi film. Yang setau gue agak mendingan atau paling tidak mendekati versi buku itu...baru Angels & Demons. Menurut gue lho ya...dan seinget gue juga.
Perbedaan versi buku dan versi film yang paling mencolok gue rasa dari pemilihan pemeran tokoh-tokoh utamanya deh. Di buku 'kan usia Percy dan Annabeth itu baru 12 dan baru usia 16 pas di buku terakhir, tapi di film ini jelas-jelas tokohnya udah SMA dan udah umur 16 karena mereka udah boleh nyetir.
Lalu Clarisse, anak Ares enggak keliatan, kemudian Dionisius pun juga enggak ada. Padahal gue penasaran banget sama tuh dua tokoh itu :) Kemudian, dari awal Percy masuk ke Half-Blodd Camp, udah langsung ketauan siapa bapaknya. Dan masih banyak beberapa hal lain yang cukup berbeda jauh dengan versi buku.
Tapi, bukan berarti versi film kemudian menjadi jelek, seperti Harry Potter ke-6 yang kata orang pada bilang jelek (terutama buat yang udah baca bukunya). Versi film memang jadi lebih cepat ke inti masalah, yaitu soal lightning bolt-nya Zeus yang tercuri dan bagaimana Percy berusaha membuktikan bahwa dia tidak mencuri bolt tersebut. Karena waktu di film itu sangat terbatas, jadi penjelasan mengenai Percy sebagai seorang demigod memang tidak terlalu panjang, begitu juga penjelasan mengenai keberadaan Half-Blodd Camp dan kabin-kabin yang ada. Politik diantara para dewa-dewa pun juga ditiadakan.
Cukup banyak adegan-adegan seru dan kelucuan-kelucuan yang muncul, yang cukup bisa dijadikan kompensasi atas perbedaan yang cukup jauh antara versi film dan versi buku.
Secara keseluruhan, gue menikmati banget ini film, dan meskipun berbeda dari buku, toh film ini masih tetap menarik untuk dinikmati. Paling tidak kita jadi tahu seperti apa sih wajah Percy, Annabeth, dan Grover, juga wajah Chiron serta Luke dan tentu saja wajah para dewa-dewa. Paling tidak Zeus, Poseidon, Athena, dan Hades bisa kita lihat. Oh ya...tidak ketinggalan Persephone, yang menurut gue sih seharusnya bukan Rosario Dawson yang main. Bukan apa-apa, Persephone bukannya seharusnya itu blond dan kulit putih ya? Maksud nya, dia 'kan dewi musim semi, kok berkulit gelap? Apa karena kelamaan di Underworld? Hahahaha... Oh...sama satu lagi, tidak lupa wajah Medusa (membuat gue teringat adegan di Nashville Pantheon...hahahaha...)
Buat yang belum nonton, gak rugi lah nonton film ini. Menghibur kok. Yang pasti sih, begitu ini film selesai, jangan buru-buru beranjak dari bioskop ya :)
Gue kasih nilai 7,8 out of 10 deh :)
So...satu lagi film yang diadaptasi dari buku/novel. Enggak perlu gue ceritain panjang lebar soal ceritanya, karena pasti udah abis dibahas di internet, di majalah, apalagi di wikipedia. Plus, gue sendiri sepertinya pernah dikit ngebahas tentang bukunya.
Film ini disutradarai oleh Chris Colombus, orang yang pernah membawa Harry Potter 1 & 2 ke layar lebar, jadi tebakan gue, banyak orang yang akan membandingkan hasil karya dia di Percy Jackson dengan karyanya di Harry Potter. Dan tanpa bermaksud membandingkan, tapi memang kedua film ini langsung terasa bedanya. Tapi ya sudah, rasanya itu enggak gitu penting untuk dibahas, karena toh memang Percy dan Harry memang dua dunia yang berbeda.
Film Percy Jackson dari awal, sudah terlihat bedanya dengan yang di buku, dan belajar dari pengalaman, rasanya enggak bakal bisa deh membandingkan versi buku dan versi film. Yang setau gue agak mendingan atau paling tidak mendekati versi buku itu...baru Angels & Demons. Menurut gue lho ya...dan seinget gue juga.
Perbedaan versi buku dan versi film yang paling mencolok gue rasa dari pemilihan pemeran tokoh-tokoh utamanya deh. Di buku 'kan usia Percy dan Annabeth itu baru 12 dan baru usia 16 pas di buku terakhir, tapi di film ini jelas-jelas tokohnya udah SMA dan udah umur 16 karena mereka udah boleh nyetir.
Lalu Clarisse, anak Ares enggak keliatan, kemudian Dionisius pun juga enggak ada. Padahal gue penasaran banget sama tuh dua tokoh itu :) Kemudian, dari awal Percy masuk ke Half-Blodd Camp, udah langsung ketauan siapa bapaknya. Dan masih banyak beberapa hal lain yang cukup berbeda jauh dengan versi buku.
Tapi, bukan berarti versi film kemudian menjadi jelek, seperti Harry Potter ke-6 yang kata orang pada bilang jelek (terutama buat yang udah baca bukunya). Versi film memang jadi lebih cepat ke inti masalah, yaitu soal lightning bolt-nya Zeus yang tercuri dan bagaimana Percy berusaha membuktikan bahwa dia tidak mencuri bolt tersebut. Karena waktu di film itu sangat terbatas, jadi penjelasan mengenai Percy sebagai seorang demigod memang tidak terlalu panjang, begitu juga penjelasan mengenai keberadaan Half-Blodd Camp dan kabin-kabin yang ada. Politik diantara para dewa-dewa pun juga ditiadakan.
Cukup banyak adegan-adegan seru dan kelucuan-kelucuan yang muncul, yang cukup bisa dijadikan kompensasi atas perbedaan yang cukup jauh antara versi film dan versi buku.
Secara keseluruhan, gue menikmati banget ini film, dan meskipun berbeda dari buku, toh film ini masih tetap menarik untuk dinikmati. Paling tidak kita jadi tahu seperti apa sih wajah Percy, Annabeth, dan Grover, juga wajah Chiron serta Luke dan tentu saja wajah para dewa-dewa. Paling tidak Zeus, Poseidon, Athena, dan Hades bisa kita lihat. Oh ya...tidak ketinggalan Persephone, yang menurut gue sih seharusnya bukan Rosario Dawson yang main. Bukan apa-apa, Persephone bukannya seharusnya itu blond dan kulit putih ya? Maksud nya, dia 'kan dewi musim semi, kok berkulit gelap? Apa karena kelamaan di Underworld? Hahahaha... Oh...sama satu lagi, tidak lupa wajah Medusa (membuat gue teringat adegan di Nashville Pantheon...hahahaha...)
Buat yang belum nonton, gak rugi lah nonton film ini. Menghibur kok. Yang pasti sih, begitu ini film selesai, jangan buru-buru beranjak dari bioskop ya :)
Gue kasih nilai 7,8 out of 10 deh :)
10 comments:
*ngeces.com* diriku malah baru mau liat avatar, minggu lalu mau liat ma sufei ketinggalan jam main :D
tunggu nonton pelemnya deh baru diriku komen lagi di sini :P
hihihihi...aku tunggu comment untuk Avatar-nya ya... or bikin postingan ndiri lah di blog mu, oke non?
Ze, incest Ze. INCEST!!! Gile, gue juga nyadarnya belakangan banget, pas film-nya udah hampir kelar.
Gini ceritanya:
1. Poseidon itu adeknya Zeus
2. Zeus itu bapaknya Athena
3. Athena itu ibunya Annabelle
4. Poseidon itu bapaknya Percy
Berarti, Percy itu masih om-nya Annabelle kan? HUAAAHH!!!
Untuk memperparah keadaan:
1. Poseidon punya anak Triton (berarti saudara beda ibu sama Percy)
2. Triton itu bapak angkat-nya Athena
3. Berarti Triton itu kakek angkatnya Annabelle kan?
Sementara Triton itu saudara beda ibu sama Percy.HIEHHH!!!
Gile, udah serasa baca geneologi keluarga kerajaan Inggris sejak jaman Victoria, sepupu saling nikah, om nikah sama ponakan, ponakan nikah sama tante, kakek nikah sama cucu ponakan, huah, pusing gue mikirnya.
Emang sih, mitologi Yunani tuh isinya banyak yang incest2 nggak jelas gitu, tapi buat setting jaman sekarang kan bisa dibilang tabu banget hal seperti itu.
Apalagi penulis Percy Jackson ini ngaku kalo dia nulis nih buku buat anak2nya. Okay... That's one way to mess-up his child's concept of a healthy breeding. Kesannya kaya dia bilang ke anak-anaknya, nggak apa-apa kok nikah sama ponakan kalian. Hyaaa... Rusaklah semua.
Nggak heran dewa2 olympus pada error semua. Lha mereka melakukan in-breeding dengan senang hati gitu, segala gen resesif jadi muncul semua ke permukaan. Ahyooo...
Oh iya, tentang Persephone, dia itu bukan dewi musim semi, tapi dia itu anaknya Demeter yang merupakan dewi musim (semua musim kayanya).
Jd ceritanya, selama beberapa bulan pas Persephone main ke rumah nyokapnya, Demeter tuh happy, makanya jadi musim semi.
Pas Persephone pulang ke rumah suaminya, Demeter kan BT, makanya jadi kaya cewek2 pas lagi dapet lah, kadang marah2 (musim panas), kadang mellow (musim gugur), n kadang jadi sinis n dingin (musim dingin). Well, not exatly like that, but you get the point.
Tapi lucu juga ya jadi dewi seperti itu, setiap kena mood-swing trus musim ikut berganti. Wakaka... Global warming jadi nggak ada apa-apanya tuh. Hehehe...
Oh iya ya To! Yang dewi musim semi (seinget gue sih tetep musim semi hahaha) itu emang emaknya Persephone ya? Demeter itu, bukan Persephone. Abis gue ingetnya kalo Persephone muncul jadi musim semi, padahal yang bagian tanam-tanaman si Demeter ya...
Kayaknya soal bloodline itu sempet di bahas juga deh di buku Percy Jackson, tapi lupa di buku berapa. Yang pasti sih soal bloodline itu emang enggak terlalu ngaruh banget, karena emang kasarnya mereka enggak birth normally. Athena aja 'kan keluar dari kepala Zeus, fully grown. Lupa gue buku berapa hal itu dibahas.
Tapi tetep seru 'kan hehehehe
Itu lebih parah Ze, karena berarti Athena itu cuman punya DNA dari Zeus doang kan karena emang nggak pake peran ibu. Berarti DNA make-up Athena sama persis sama DNA make-up Zeus kan? Mungkin ada mutasi or something, sampe akhirnya yang jadi perempuan, bukan cowok juga. Kalo sampe cowok juga, mungkin Athena bakal jadi dewi Cloning kali ya? Wakaka...
The point is, karena DNA make-up Athena sama seperti Zeus, berarti anak2 Athena bisa dibilang punya DNA make-up yang mirip sama anak2 Zeus kan?
Waduh, itu lebih parah Ze.
Kan jadinya, secara konsep, berarti Annabelle itu bisa dibilang sepupu sama Percy (anaknya Poseidon, saudaranya Zeus).
Hieh... tambah ngaco lah itu semuanya.
Oh iya, tentang kelahiran Athena juga ada beberapa cerita sih. Yang populer memang yang dia lahir dari kepala Zeus. Tentang cerita ini pun ada 2 versi.
1. Zeus sakit kepala parah, trus dia minta digetok pake palunya Hephaestus (dewa api), trus dari kepala Zeus itu keluar Athena.
2. Zeus sakit kepala parah, trus dia minta kepalanya itu ditusuk pake trident-nya Poseidon, trus dari kepala Zeus itu keluar Athena.
Sepertinya versi yang lebih populer adalah versi Hephaestus. Tapi logikanya, kalo Athena belakangan dijadiin anak asuh Triton (anaknya Poseidon), gue curiga yang lebih bener adalah versi "ditusuk pake trident".
Tentang dimana logikanya kok pengen nyembuhin sakit kepala minta digetok atau ditusuk, jangan tanya gue. Wakaka...
harusnya soal kelahiran athena yang aneh bin ajaib itu sudah bisa jadi indikasi bahwa DNA mereka pun berbeda satu sama lain To, jadi gue rasa kalo Percy dan Annabeth jadian gue rasa aman-aman aja :)
Gimana bisa aman? Kelahiran Athena kalo gue nggak salah inget, ceritanya kepala Zeus digetok/ditusuk sampai pecah jadi 2 dan salah satu pecahan itu menjadi Athena.
Kalau itu bukan proses pembelahan diri seperti Amoeba, gue nggak tahu lagi dah.
N kalo lo inget pelajaran biologi SMA, Amoba yang membelah itu memiliki DNA yang sama persis seperti DNA Amoeba hasil pembelahan. Ya kan?
wah kalo soal pembelahan kepala Zeus sih gk inget gue. Yang gue inget cuma tiba-tiba Athena muncul aja. Gue malah gk ngeh soal kepala Zeus yang terbelah dua :)
coba lu baca Percy Jackson yang kesekian deh hahahaha gue gk tau buku berapa soalnya...di situ kurang lebih disinggung dikit soal segala mixed bloodline itu hehehe
Kalo nggak salah 5 buku kan ya? Hmm... Gue udah punya e-books nya sih, tapi blom gue baca2.
Post a Comment