Saturday, August 11, 2012
Anna Dressed In Blood - Kendare Blake
Anna Dressed in Blood is the second book I read after Grave Mercy. When this book finally arrived...wow!! So happy :D
Cas Lowood has inherited an usual vocation: he kills the dead.
So did his father before him, until his gruesome murder by a ghost he sought to kill. Now, armed with his father's mysterious and deadly athame, Cas travels the country with his kitchen-witch mother and their spirit-sniffing cat. Together they follow legends and local lore, trying to keep up with the murderous dead-keeping perky things like the future and friends at bay.
When they arrive in a new town in search of a ghost the locals call Anna Dressed in Blood, Cas doesn't expect anything outside of the ordinary: track, hunt, kill. What he finds instead is a girl entangled in curse and rage, a ghost like he's never faced before. She still wears the dress she wore on the day of her brutal murder in 1958: once white, but now stained red and dripping blood. Since her death, Anna has killed any and every person who has dared to step into the deserted Victorian she used to call home.
And she, for whatever reason, spares his life.
Dari judulnya aja udah ketahuan kalo ini buku ceritanya horor. Apa ya terjemahan Indonesianya, Anna Berbaju Darah? Saksikan di bioskop terdekat! Kayak judul film horor lokal jadinya.
Anyway, cerita langsung dibuka dengan Cas yang kudu membunuh hantu yang biasa berpose sebagai hitchhiker. Segera saja kita jadi tahu apa yang Cas lakukan dan bagaimana ia melakukan pekerjaannya.
Berikutnya, Cas dan ibunya pindah ke kota lain, untuk menghadapi Anna. Dan di sinilah cerita baru dimulai. Menggunakan sudut pandang orang pertama, Cas mulai menceritakan tentang kebiasaan-kebiasaan yang ibunya lakukan, tentang Tybalt the spirit-sniffing cat milik ibunya, tentang kebiasaan mereka berpindah-pindah, dan tentang kehidupan Cas sejauh ini.
Tujuan Cas pindah ke Canada, adalah untuk mencari Anna. Dan ketika ia pada akhirnya bertemu dengan Anna, things tends to get ugly.
Mata gue terbelalak dengan lebar begitu gue baca bagian dimana Cas (dan beberapa temannya) bertemu dengan Anna. Gue sampe baca dua kali kalimat itu, dengan pelan-pelan supaya gue enggak salah membayangkan. Dan, man, its gruesome!! Gue sampe mengucap "oh my god!"
Berikutnya Cas datang, beberapa hal menjadi sedikit lebih jelas, dan Cas mulai berteman dengan Anna. Cas mulai menyadari beberapa hal tentang situasi Anna.
Kisah tentang Anna sendiri kemudian terkuak, dan sekali lagi, gue cuma bisa terbelalak, mengucapkan "oh my god!" dan tidak percaya dengan apa yang terjadi dengan Anna.
Cerita tidak berhenti di situ, karena ada misteri lain yang kemudian muncul dan harus segera diatasi.
Anna Dressed in Blood bisa dibilang bukan cerita yang biasa gue baca. Dulu, jaman SMP dan SMA, gue suka baca horor. Cerita-cerita karangan R. L. Stine termasuk yang cukup sering gue baca. Tapi kemudian bosen juga. Baru kali ini gue kemudian baca cerita horror lagi.
Enggak inget juga apa yang membuat gue memutuskan untuk beli ini buku. Mungkin karena review-nya pada bilang bagus, atau mungkin karena gue penasaran aja.
Jalan ceritanya sederhana menurut gue, dengan alur yang cukup cepat. Gue suka dengan latar belakang yang diceritakan oleh Cas, membuat semuanya menjadi lebih jelas. Gue juga suka dengan tokoh-tokoh yang kemudian Cas katakan sebagai teman. Dan gue suka dengan cerita Anna.
Yang membuat gue agak terganggu adalah...alasan kenapa Anna tidak membunuh Cas, kenapa Anna bisa memiliki solid form padahal dia adalah hantu. Mungkin gue kelewatan bagian dimana dijelaskan soal kenapa Anna tidak membunuh Cass...I don't know...ntar gue baca lagi deh.
Dari ringkasan cerita, sudah langsung disimpulkan bahwa Cass naksir Anna dan vice versa...cuma kok menurut gue kurang keliatan ya awalnya mereka bisa saling naksir.
Tapi, terlepas dari itu semua, yang menurut gue hanya gangguan kecil, Anna Dressed in Blood menarik untuk dibaca dan gue suka dengan apa yang ditawarkan. Buat yang tau film seri Supernatural, Anna Dressed in Blood mirip Supernatural tapi versi remaja hahaha.
Buku ini masih bersambung di buku 2, Girl of Nightmare, yang besar kemungkinan bakal gue beli juga bukunya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Please e-mail me directly if you have any question about things that I wrote in this blog at celotehze@yahoo.com
No comments:
Post a Comment