Huah...thanks to Sufei, gue akhirnya tahu kalo buku Warna Langitnya Kim Dong Hwa udah keluar, dan kemaren gue langsung menuju Gramedia Kelapa Gading untuk membeli buku terakhir dari trilogi Warna. Senangnya!!!
Warna Langit adalah buku terakhir dari trilogi Warna, yang menceritakan tentang perjalanan dan perkembangan Ehwa dari seorang anak perempuan menjadi wanita dewasa. Dengan gambar yang sederhana namun tetap indah, kalimat-kalimat puitis nan cantik, buku ini memang layak untuk dikoleksi dan seperti yang sering kali gue bilang, ini buku cukup pantas untuk dibaca para ibu-ibu yang memiliki anak perempuan.
Warna Tanah
bercerita tentang kehidupan dan dunia dari mata dua generasi perempuan: Ehwa, gadis cilik yang tinggal bersama ibunya, janda di Namwon. Ehwa baru saja memulai perjalanannya menjadi seorang wanita. Bersama setiap musim hujan, Ehwa kecil semakin matang dalam pikiran maupun tubuh. Ehwa dan ibunya sama-sama bertumbuh dan berubah, namun ikatan yang sangat dalam di antara ibu dan anak ini membuat mereka saling mendukung dalam menghadapi dunia dan lingkungan sekitar yang tidak selalu ramah.
Warna Air
Dalam buku ini, Ehwa yang cantik telah bertambah dewasa, sementara hubungan ibunya dengan si tukang gambar semakin serius. Ehwa, yang telah mengerti rasanya jatuh cinta, untuk pertama kali dalam hidupnya menyimpan rahasia dari ibunya. Warna Air menghasilkan kisah memikat tentang kedekatan seorang anak perempuan dan ibunya - dua wanita yang sama-sama bertumbuh dan berubah, namun tetap saling menyayangi.
Warna Langit
Ehwa, yang telah menjelma menjadi wanita muda yang penuh percaya diri, kini berada dalam situasi yang dialami ibunya: menantikan kekasihnya. Ibunya mengharapkan kembalinya si tukang gambar, sementara Ehwa memandang bulan yang sama seperti yang dipandangi tunangannya, Duksam, petani yang pergi ke laut untuk mencari peruntungan agar dapat menikahi Ehwa.
Buku favorit gue jelas buku ketiga, ketika semuanya mendapatkan apa yang mereka dambakan. Dan seperti biasa, di buku ketiga ini mata gue enggak berhenti berkaca-kaca sampai akhirnya emang nangis beneran. Kata-katanya puitis dan meskipun kalau dibayangin di dunia nyata gue bisa muntah-muntah, tapi berhubung ini di dalam cerita bergambar, jadi agak lebih bisa gue terima hahaha...
Warna Langit bisa dibilang buku pertama yang gue baca sampai habis di awal tahun 2011 ini :D
2 comments:
asli, sy jg menantikan buku ini... sampai pada akhirnya ada yg berkenan menghadiahi sy dng buku ini. tp... smpai sekarang buku itu belum nyampek.
duh... apa nekad beli aja di gramed ya...
hi hi... gak sabar kapan buku itu nyampek...
sy menyukai karya2 kim dong hwa...
hahaha...kalau udah mau dikasih hadiah ini...ya tunggu aja lah. ntar malah jadi punya dua. enggak papa menunggu, karena nanti pasti jadi lebih puas pas bisa baca.
Post a Comment