Friday, June 12, 2009

Departures


I just saw this movie and I cried like a baby.... :'(

Winner of Academy Awards 2009 for Best Foreign Language Film, from Japan.

Pertama baca sekilas (sekilas lho ya) di Cinemags. Yang bikin tertarik karena gambarnya cowok lagi main cello di...padang rumput lah. Gue jelas penasaran, karena gue kira it's about music or something to do with music. And...without reading it any further, I felt curious about this movie, when I got to Mangdu and offered this movie, I bought it instantly.

I'm glad I bought the movie!

Film Jepang, sama seperti film Asia lainnya, terutama untuk kategori film 'serius' lebih sering menangkap ekspresi para pemainnya, daripada berurusan dengan dialog, dan gue pikir (menurut gue) enggak ada yang bisa membuatnya seperti orang Jepang. Meskipun film-film tanpa dialog cenderung membosankan, bikin ngantuk, dan gak jelas, untuk Departures, hal ini sepertinya tidak terjadi. Lagipula, dialog di film ini lumayan banyak juga kok :), meskipun jelas 'kunci' nya terletak pada ekspresi pemainnya.

Ceritanya tentang seorang pemain Cello, Daigo Kobayashi, yang baru saja mengalami 'pemecatan' dari Orchestranya, karena orchestra-nya bubar. Jadilah dia dan istrinya Mika, pulang ke kampung halaman Daigo, di Sakata, Yamagata. Daigo sendiri harus segera mencari pekerjaan. Melihat iklan di koran, ada pekerjaan yang katanya mengurus "departures", yang seharusnya adalah "departed" alias mengurus orang meninggal. Nah, disinilah petualangan baru dimulai :)

Suer, gue nangis pas ikutin nih film. Terharu aja sih, meskipun nih film kagak ada tragisnya :) tapi yah...you'll know when you see the movie. Gue rekomen banget dah...bukan sekedar ceritanya, tapi melihat bagaimana mereka [orang Jepang] mempersiapkan para departed itu penuh dengan hormat dan tata cara...membuat gue jadi mau juga dipersiapkan seperti itu when my time comes...

Sepanjang film, gue penasaran sama musik-musik yang 'mengiringi', soooo beautiful. Cello tentu memainkan peranan yang cukup besar di sini, karena Daigo-nya ada beberapa kali main cello dan lagunya tuh...duh...enak banget!!! Kemudian ditambah dengan piano...hieh...bener-bener bikin tuh film jadi makin enak ditonton...dan kalo sudah begitu...there's only one thing to do....MENCARI SOUNDTRACK nya...dan voila! Dapet!

Ternyata eh ternyata, yang mengurus soundtrack tidak lain dan tidak bukan adalah...Joe Hisaishi yang (seinget gue) juga mengurusi soundtrack film-film nya Hayao Miyazaki, seperti Howl's Moving Castle, jadi emang berasa familiar aja dengan permainan Joe Hisaishi...and, like the movie, I like the soundtrack too :)

Really really the best, both for the movie and the music!

1 comment:

yankepo said...

PINJAM DOOOOOONG!!!

Free Delivery on all Books at the Book Depository
Please e-mail me directly if you have any question about things that I wrote in this blog at celotehze@yahoo.com