Ok....setelah sekian minggu akhirnya gue posting juga ini cerita terakhir gue di Bali.
Dan OMG gue baru ngeh, gue kemaren ternyata pasang foto hasil "abuse" Sufei! Oh well...pasang muka badak aja deh...
On with the story...
Hari ketiga diawali dengan bangung pagi around 7 am untuk bikin Kim Bab. Baru jam 7.30 gue turun sih, Sufei siapin bahan-bahannya, gue yang bagian gulung saja hehehe. Cukup diterima dengan tangan terbuka oleh para penghuni Unda terutama oleh Donny & Doddy hehehehe…
Jam 11 kita keluar rumah. We are: gue Sufei dan Mia. Langsung menuju Ubud. Baru jalan 10 menit, pas Mia berhenti di BCA gue baru ngeh, kok mat ague kayaknya agak burem ya…kemana soft lense gue? Ealah…soft lensenya cuma ada 1 di mata kanan!! WAKS!! Setelah gue inget-inget, kayaknya emang tiba-tiba lepas or jatuh deh huhuhuhu…jadilah saya hanya bermata satu!
Perjalananan dari Denpasar ke Ubud memang cukup jauh. Kalo diitung dari waktu tempuh yang sepertinya hanya 1-1,5 jam memang terasa sebentar. Apalagi kalau dibandingkan dengan Jakarta yang dari Kelapa Gading ke rumah Ingrid aja bisa makan waktu 1 jam. Tapi bagi orang Bali, lama 1-1,5 jam itu sudah merupakan jarak yang jauh. Jadi mungkin bisa dibandingkan jarak Denpasar-Ubud itu adalah Jakarta-Cibubur.
Dibandingkan dengan Kuta, Ubud terasa lebih sepi, lebih tenang dan terasa lebih ‘art’. Dengan cuaca yang agak-agak mendung, Ubud menampilkan Bali di sisi yang memang benar-benar nyeni. Banyak banget ketemu art gallery, pahatan, lukisan di sekitar Ubud, dan tentu juga beberapa toko baju yang imut-imut dan lucu-lucu. Harga mereka memang lebih mahal dibandingkan Kuta, terlebih lagi sasaran mereka memang turis asing, dan memang jumlah turis asingnya lebih banyak.
Begitu nyampe Ubud, sengaja parkir di salah satu toko,
kemudian jalan kaki untuk makan di Warung Bu Oka yang terkenal itu untuk makan nasi babi guling.
Berhubung akan mengunjungi tempat makan yang lain, jadi tadi cuma beli 1 untuk dimakan sama gue dan Sufei, Mia memilih untuk enggak makan karena dia mau makan yang lain.
Awalnya nyaris enggak dapet tempat duduk tapi toh akhirnya dapet juga. Apalagi tadi di sebelah kita ada keluarga dari Jepang. Duh…lucu anaknya :D
Dari makan di warung Bu Oka, mulai deh kita jalan-jalan di sepanjang toko-toko itu.
Sempet mampir ke beberapa toko untuk sekedar liat-liat dikit.
Sementara itu hujan gerimis halus mulai mengguyur.
Pemberhentian resmi pertama adalah restoran Cinta Grill. Yang bikin ‘seneng’ adalah karena di ‘belakang’ resto ada Inn yang juga dikelola oleh mereka dan settingnya bagus. Sempet foto-foto tapi enggak banyak. Nyesel banget deh tripodnya enggak dibawa, tapi malah ditinggal di mobil.
Keren juga lho, meskipun cuma tiga lantai (atau dua?) tapi punya kolam renang.
Sekali lagi, karena rencana hendak makan di tempat lain, jadi tadi cuma pesen Chicken Grill dan Caesar Salad doang.
Makanannya ENAK!!! Harga…standard lah menurut gue. Setidaknya setimpal lah antara harga dengan makanan yang ditawarkan.
Sembari makan sembari ngobrol, sembari melihat para tamu yang dateng dan sembari mengomentari para pelayan di Cinta Grill yang memang terlihat siap sedia melayani para tamu-nya.
Selesai dari Cinta Grill kita pindah ke Kajane, another villa-restaurant yang letaknya di sebrang Cinta Grill itu.
Di Kajane kita milih untuk makan dessert aja dan kali ini dengan foto-foto yang lebih ‘niat’ karena memang pemandangannya dan lahan Kajane yang lebih luas. Jadi memang lebih puas! Sekali lagi, nyesel banget tripod enggak dibawa.
Dan ini yang kita makan, makanan gue (creme brule), makanan Sufei, dan makanan Mia.
Berhubung sudah waktunya untuk pulang, meskipun masih gerimis, terpaksa deh kita kudu balik ke mobil yang ternyata jaraknya lumayan jauh! Sempet berhenti di salah satu toko karena Mia tertarik dengan baju yang ada di display. Huhuhuhu…pingin juga tapi seperti biasa…enggak ada ukuran gue L oh well….
Perjalanan pulang yang kata orang biasanya terasa lebih cepat, kali ini terasa lebih jauh dan lebih lama, selain karena memang tidak melalui jalan yang sama, kita sempet kena ‘macet’ dan rupanya memang lalu lintas lagi padat.
Sampai di rumah, Mia langsung siap-siap untuk praktek sore, sementara gue dan Sufei tetep di rumah. Rencana untuk ke optik tapi toh memutuskan untuk tidak pergi saja karena capek. Jadilah kita makan makanan rumah (makan makanan yang dibawain mamanya Sufei), nonton tv bentar, ngobrol dengan Donny & Doddy dan abis itu naik ke atas.
Dan…berakhirnya perjalanan selama 3 hari di Bali ini. Sumpah deh…rasanya CAPEK!! Gila bener!!
Besok masih ada rencana lain lagi dan semoga semua, seperti 3 hari ini, berjalan dengan lancar tanpa kurang suatu apapun. AMIN!!