Tuesday, February 22, 2011

I Am Number Four - Pittacus Lore




Nine of us came here
We look like you
We talk like you
We live among you - but
We are not you
We have powers you dream of having
We are the superheroes you worship in movies and comic books -
But we are real
They caught number one in Malaysia, number two in England, and number three in Kenya
They killed them all
I AM NUMBER FOUR. I AM NEXT.



Seperti biasa, udah cukup lama ini buku beredar, tapi baru setelah gue tahu bahwa ini buku bakal difilm-in...baru lah agak-agak kelabakan menimbang-nimbang untuk beli atau tidak buku ini. Setelah buka amazon.com, cari tahu lebih lanjut soal ringkasan ceritanya, kemudian baca bab pertama, baru deh diputuskan untuk beli ini buku. Dengan niat bahwa sudah harus selesai dibaca sebelum filmnya keluar.

Akhirnya ini buku kelar gue baca hari Senin kemaren, setelah beberapa minggu terbengkalai, padahal tinggal beberapa bab lagi coba!

John Smith has just arrived in Paradise, Ohio, just another stop in a string of small towns where the 15-year-old has been hiding out from the Mogadorians. Those terrifying aliens are hellbent on destroying him and the other nine Loric children who have sought refuge on Earth. The Mogadorians are picking off the surviving kids in numerical order. The first three are dead and John's number is up. Will his Legacies, his defining super powers, develop in time for him to fight against the enemy? I Am Number Four is a breathless page-turner of a sci-fi novel that will have readers rooting for the teen alien who must unleash his fire power to save himself, his human friends, and the planet.

Awalnya agak ragu dengan cerita ini. Mungkin karena belum pernah baca cerita yang genre-nya sci-fi (pernah baca Battlefield Earth sih...), tapi setelah baca bab pembukanya...well...I'm hooked.

Mungkin karena gaya berceritanya yang berbeda? Tapi hanya dengan baca bab pembukanya, gue langsung bisa merasakan perasaan takut mencekam yang dirasakan oleh tokohnya (gue mengasumsikan Three yang sedang diceritakan). Gue bisa merasakan kepanikan yang dirasakan oleh Three ketika dia harus melarikan diri, dan juga keputusasaan sekaligus keberanian ketika ia akhirnya ditangkap. Dan itu yang membuat gue memutuskan untuk beli ini buku.

Keputusan yang tidak salah, karena ketika setelah berminggu-minggu tidak baca ini buku, begitu gue lanjut baca lagi, sekali lagi gue bisa ikut merasakan kesedihan John Smith di akhir buku. Padahal gue lagi nunggu nomer di Bank Mandiri!

Buku setebal 440 hal (gue beli yang Bahasa Inggris) ini cukup mengejutkan ternyata cukup ringan untuk dibaca. Jalan ceritanya cepat, para tokoh-tokohnya juga menarik (no teen angst), dilengkapi dengan kisah cinta, gue bisa bilang kalo this is one of my books :D Entah apakah karena gue udah liat trailer film I Am Number Four, tapi deskripsi yang ada di buku ini cukup jelas di kepala gue.

Secara keseluruhan, buku ini secara mengejutkan menarik untuk dibaca dan dinikmati. Ritme ceritanya cepat, tokoh-tokohnya tidak ada yang menyebalkan, misteri mengenai mengapa John Smith bisa ada di Bumi juga lambat laun mulai terungkap, dan meskipun jelas endingnya gantung, tapi paling tidak gue bisa berasumsi untuk buku ini, they have a happy ending.

Kekurangannya cuma satu menurut gue...kurang menegangkan. Hm...mungkin karena gue lagi enggak konsen baca kali ya? Tapi adegan dimana para Mogadorian menyerang John Smith buat gue kurang mencengkam. Dan tanpa itu...cerita ini jadi agak-agak flat....ada sedikit letupan-letupan kecil di awal cerita, ketika John Smith harus melakukan sedikit aktivitas detektif, tapi selebihnya...enggak terlalu.

Tapi biar begitu, gue menanti filmmya dan bakal menunggu lanjutan buku ini yang bakal keluar Agustus besok (still in hardcover) The Power of Six


6 comments:

mia said...

Hahaha, kelar juga dibaca ;p gila deh sepertinya buku ini lagi jadi perbincangan di mana-mana ya. Resensi jg rata-rata bagus, sama sepertimu awalnya ragu-ragu krn buku dengan tema seperti ini ga pernah bc.

Liat tar bulan Maret deh, mgkin bakal dibeli IaN4. Oia Ze, lagi bc The Book Thief, gila gaya pernceritaannya beda banget. Nanti deh kalau udah kelar bc aku review.

Unknown said...

Iya. Enggak nyangka aja bisa suka. Tebakan aku sih, filmnya bisa lebih bagus, karena actionnya bakal di tampilkan habis-habisan.. Tebakan ku lho.

Abis enggak nyangka aja, jalan cerita ringan untuk sebuah sci-fi, teenage, tanpa teenage angst, cukup sweet untuk romance-nya but not sugary sweet, latar belakang penyebab kenapa John Smith kabur dan dikejar pun juga dijelaskan secara bertahap, jadi yah...agak diluar ekspektasi :D

Oke aku tunggu review The Book Thief nya :)

fica said...

betul nih kata mbak Mia,kayaknya emang Iam Number Four jadi perbincangan hangat dimana-mana...hmmm..kayaknya patut masuk daftar bacaanku juga nih... :)

Unknown said...

@Fca: hahahahaha...monggo monggo...lumayan untuk hiburan :) cukup ringan menurut ku, meskipun masuk kategori sci-fi, mungkin karena enggak terlalu 'robotik' atau terlalu science.

Thanks for your comment :D

Anonymous said...

bukunya bisa dapat dimana?????

Unknown said...

@anonymous: kayaknya yang bahasa indonesia dah ada deh....

Free Delivery on all Books at the Book Depository
Please e-mail me directly if you have any question about things that I wrote in this blog at celotehze@yahoo.com