Thursday, May 27, 2010

Pancious and Prince of Persia


So...tadi 'melarikan diri' ke Plaza Indonesia demi makan Pancious dan bertemu dengan Dito hahaha...seperti biasa gue makan salad, duck & mushroom penne, serta minum Ice Tea fruit cocktail...menu yang sepertinya bakal SELALU gue pesen hehehe...pas kebetulan emang lagi agak craving sama salad.

Talked about Broadway music with Dito, about my story, about...well...lots to talk about. Dr jam 1 sampe jam 3. Baru abis itu nonton. Gak niat banget untuk nonton sih, tapi berhubung Dito mengeluh katanya tidak ada bioskop sebagus di Jakarta dan udah lama enggak nonton...jadilah kami nonton.

Film pilihan jatuh pada...Prince of Persia: The Sands of Time. FYI, gue dah beli junior novelization-nya tuh Prince of Persia, jauh-jauh hari sebelum tuh film rilis di Amrik, tapi sampe sekarang masih rapi terbungkus plastik belum gue baca.

So tadi akhirnya nonton yang jam 3, kita datang 14.50 hehehe...jadi selesai beli bisa langsung masuk bioskop. Gue stop over di wc dulu.

And about the movie...

OMG!!! I'm loving it!!! Love the story, the action, the characters, the conversation, even the dessert! :)

5 menit pertama (or maybe first 10 minutes) mengingatkan gue pada adegan Disney' Aladdin yang kejar-kejaran sama tentara istana sambil nyanyi "One Jump Ahead". Alur cerita berjalan dengan cepat, penuh intrik, dan tentu penuh aksi. Agak capek juga sih nonton nih film hehehe karena cukup penuh dengan adegan lari, lompat, berguling, lompat dan berguling, pokoknya seru lah. Dastannya cakep dan Princess Tamina nya cantik hehehe.

Salah satu tokoh kesukaan gue adalah tokoh yang diperankan oleh Alfred Molina, si Sheik Amar, seorang businessman yang sangat tidak suka bayar pajak :) gue suka banget sama nih tokoh...itung-itung intermezzo.

So...enggak tahu para kritikus berpendapat apa, tapi yang pasti ini film emang bikin gue (seperti biasa) terkaget-kaget, ikut deg-degan, ikut tegang, dan ikut larut dalam emosinya. Dan as always...berhubung ini film Disney, meskipun film action, termasuk 'aman' untuk ditonton oleh anak-anak. Tapi tetep untuk film ini gue rasa termasuk kategori PG 13 alias untuk 13 tahun ke atas.

Selesai nonton, Dito memilih pulang sedangkan gue untuk menghindari macet memilih untuk jalan-jalan dulu di PI. Kemudian nyebrang ke GI karena gue kehabisan toko buku (I miss Kinokuniya), which is kind a lucky for me to go to GI because I found Alex Flinn' "A Kiss In Time" and book 2 of Magic Thief series. AND I just found out that Kinokuniya apparently have some cross-stitch magazines!! YEAY!!! Definitely will be back to buy those magazines!

2 comments:

mia said...

krrrh, kemarin udah nulis panjang2 ga masuk :(
Idem! Aku suka banget ma film ini, sebelumnya malah yang males duluubat nonton secara ya Zeee, Jack kan ga ada tampang2 macho gahar ala pangeran :p terlebih lagi doi meranin tokoh dastan yang udah dimainin di kompie sejak jaman DOS dulu, hihi, kalo ga gitu maen digger..

Okeh, balik ke film, aku suka semuanya, prince Taminanya asik, Ben Kingsleynya keren, dan Alfred Molinanya najong abisss, haha. Film yang pas untuk keluarga, menghilangkan stress dan pulang nonton malah kebayang2 dastan terus. Sepertinya baru kali ini nonton film masih kebayang2 tokohnya ampe 2 hari setelah nonton, hihi. Berasa jaman SMA aja :p

Oia, satu lagi setuju bgt mirip ma aaddin yang one jump ahead :)

Unknown said...

Masih bagus kamu cuma 2 hari, aku lho sampe sekarang masih pingin nonton lagi hahahaha...

Gak tau deh besok Rabu jadi nonton lagi or not...masalahnya emang suka banget. Seneng ngeliat chemistry antara Dastan dan Princess Tamina dan tentu pingin banget liat si Alfred Molina :)

Free Delivery on all Books at the Book Depository
Please e-mail me directly if you have any question about things that I wrote in this blog at celotehze@yahoo.com