Mungkin sudah dari seminggu yang lalu gue dapet kabar soal Toko Buku Kinokuniya yang katanya mau diskon karena akan tutup. Gue, sebagai pecinta buku-buku Bahasa Inggris, tentu menyambut dengan suka cita akan diskon ini. Dan berita embel-embel yang mengatakan bahwa Kinokuniya diskon akibat mau tutup, gue tanggapi dengan 'santai' karena masih berasumsi bahwa tutup sekedar untuk renovasi.
Dua hari kemudian nyokap spesial telpon untuk bilang Kinokuniya mau diskon karena mau tutup, dan sekali lagi gue menanggapi dengan 'santai', bilang kalo udah tau soal diskon dan iya tau juga soal berita mau tutup itu.
Hari Kamis, pergi bareng Dito, Yan, Gerrie untuk lunch bareng di PI dan tentu, mampir ke semua toko buku yang ada di PI. Dari ak.sa.ra, Periplus, sampai Kinokuniya. Dan ketika sampe di Kinokuniya...baru gue ngeh..
Itu yang di sebelah kiri tulisannya seperti ini...
Dear Valued Customers, This spring, it is with regret that the management of PT. Kinokunia Bukindo announces the closing of our pioneer store in Indonesia, Kinokuniya Plaza Indonesia Store, effective 1 May 2010. On 1st March 1990, the store affectionately known as “Kino PI” opened its first page to write a story about trade, knowledge, culture, people and community. Twenty years later that story has reached a conclusion. The end is bittersweet for all of us, but with every ending, there is always a new beginning. We thank you for being a part of Kinokuniya Plaza Indonesia’s story – its legacy will live on forever in our hearts. Despite this, you can still be part of our stories. We cordially extend an invitation to visit our other stores in Plaza Senayan, Pondok Indah Mall-2 and Grand Indonesia, so you can continue writing yourself into Kinokuniya enduring history. Warm Regards, Kinokuniya Bookstores of Indonesia CLEARANCE SALE Up to 70% Off 26 April to 30 April 2010 (Monday to Friday) Exclusively at Kinokuniya Plaza Indonesia
Dan barulah gue sadar se-sadar-sadarnya kalo Kinokuniya PI is really going to close.
Waktu hari Kamis itu ke Kinokuniya, barang-barangnya sebagian udah kosong gitu, gue jadi lemes dan tidak bersemangat menyambut waktunya discount...tapi tetep aja browsing dan baca buku gede soal Broadway Musical, yang harganya 459 gitu...berhubung kita udah mau pergi pindah...jadinya ditutup dong tuh buku. Someone bertanya kenapa enggak beli tuh buku, yang gue jawab bahwa tuh buku mahal bener..lha kalo diskon lumayan dong - someone said again. Dan kemudian gue jadi kepikiran.
Tadi, dateng ke Kinokuniya...cukup senang karena buku-bukunya lumayan banyak...dan kembali mencari itu buku Broadway Musical yang ternyata tidak ada di tempat terakhir gue tinggalkan. Gue pikir ya udah...gak jodoh sama tuh buku...tapi kemudian jeng jeng jeng...dia ada!!!
Tanpa pikir panjang, langsung tuh buku gue ambil, gue pegang, dan 5 menit kemudian gue udah ngantri di kasir :)
Hihihihi...abis itu langsung keluar dari Kinokuniya hahahaha...
Abis itu balik lagi sih karena mau beliin buku untuk Sufei...buku mandarin yang semoga aja bisa dia pake dan beberapa buku tulis Kokuyo.
So...tadi itu discount ALL BOOKS and ALL STATIONERY 50% off kecuali yang ada tanda discount 70%. Sayang, novel-novelnya enggak banyak...at least novel-novel yang biasa gue baca enggak ada...jadi tadi enggak beli novel deh.
Dan waktu pulang, udah sampe rumah, online, baca berita di blog-nya Kinokuniya...baru gue berasa sedih...gak nyangka Kinokuniya PI bakal mau tutup. Toko buku bahasa Inggris pertama gue tuh...along with Times...inget banget waktu jaman SMP jalan-jalan ke PI, mampir ke toko buku, meskipun pada waktu itu enggak gitu ngerti buku luar, tapi tetep aja...hieh...
Bye Kinokuniya PI...it's been a pleasure knowing you....
Wednesday, April 28, 2010
Tuesday, April 27, 2010
Cinderella
Ok...gak perlu dibilangin lagi kalo gue tergila-gila pada Disney. Tergila-gila pada Disney Princess, terutama pada Cinderella.
Kalo ditanya, why Cinderella? Gue gak bisa jawab juga. Mungkin karena cerita Disney Princess pertama yang gue tonton itu adalah Cinderella (dan Snow White)...mungkin karena gue amazed dengan the fairy godmother...mungkin karena bajunya yang cantik itu...mungkin karena lagu-lagunya...mungkin karena Cinderella kudu pulang sebelum jam 12 malam...I don't know why...tapi yang pasti, diantara seluruh Disney Princess...Cinderella yang paling gue suka.
Dan setelah gue pikir-pikir...Cinderella itu memang cukup melegenda. I know...ALL of the Disney Princess are legends...tapi there's something about Cinderella yang entah bagaimana memang memukau :)
So...tadi sedang dengerin album Disney "Music From the Park", ngedengerin Take 6 nyanyi "When You Wish Upon A Star" from Pinocchio secara acappela (AMAZING btw) mau gak mau jadi inget sama Take 6 waktu nyanyi lagu "Work Song" from Cinderella, tentu secara acappela juga. Dan mau enggak mau jadi inget sama itu album yang DULU udah pernah gue beli kasetnya...dan sekarang nyari CD-nya...hieh...susah!!
Inget banget nih waktu beli ini kaset. Pertama liat di Plaza Indonesia jaman dahulu kala (rilis 1995) dan gue lagi lewat di depan Duta Suara, langsung brenti dan masuk ke toko demi liat nih kaset. Berhubung waktu itu masih...SMP dan berarti duit juga terbatas sempet mikir-mikir juga nih mau beli or not...tapi toh akhirnya nekat beli hahaha...dan sekarang gue nyari yang format CD...di amazon.com dah gak ada... :(
Anybody can help me? :)
Selesai sudah...
Akhirnya salah satu kristik gue selesai juga. Sebenernya, ada satu lagi sih yang paling baru...tapi karena mau dikasih orang untuk hadiah, rasanya enggak mungkin di taro di sini.
Anyway, finnally I finished the cross-stitch. Gambarnya sih sederhana, tapi sayang sempet terlupakan beberapa saat, terutama di saat gue sedang berkonsentrasi pada buku-buku yang gue baca, or ketika sedang asik melakukan wisata kuliner or other things at the moment.
Kalo enggak salah mulai sekitar awar Februari or akhir Januari, karena pas Ingrid in labor tuh kristik gue bawa untuk sekedar mengisi waktu. Dan akhirnya selesai pertengahan awal April kemaren. Langsung disambung dengan another project, selesai dalam waktu 1 minggu, disambung dengan another project yang sepertinya juga selesai dalam waktu maybe 10 days...dan sekarang di saat sedang tidak ada special project...gue yang bingung ... hieh...kacau.
Hehehe...ini dia kristik yang akhirnya selesai...lucu ya :)
Selain karena gambarnya Disney Cuties, ngerjainnya pun gampang, karena semua 1 itungan, enggak ada yang setengah or seperempat, jadi emang bener-bener gampang. Cuma...rada boring sih karena warnanya ngeblok gitu. Liat aja yang Winnie the Pooh...KUNING doang sama merah. Or Mickey dan Minnie...lots of black! Hieh...yang pasti sih bikin gue gampang jadi ngantuk. Mungkin itu juga sebabnya jadi agak lama selesai hahahaha...but akhirnya toh selesai!!!
Sekarang tinggal dipigura dan abis itu...I'm thinking about selling it...hope someone interested to buy..anyone want to buy :)
Anyway, finnally I finished the cross-stitch. Gambarnya sih sederhana, tapi sayang sempet terlupakan beberapa saat, terutama di saat gue sedang berkonsentrasi pada buku-buku yang gue baca, or ketika sedang asik melakukan wisata kuliner or other things at the moment.
Kalo enggak salah mulai sekitar awar Februari or akhir Januari, karena pas Ingrid in labor tuh kristik gue bawa untuk sekedar mengisi waktu. Dan akhirnya selesai pertengahan awal April kemaren. Langsung disambung dengan another project, selesai dalam waktu 1 minggu, disambung dengan another project yang sepertinya juga selesai dalam waktu maybe 10 days...dan sekarang di saat sedang tidak ada special project...gue yang bingung ... hieh...kacau.
Hehehe...ini dia kristik yang akhirnya selesai...lucu ya :)
Selain karena gambarnya Disney Cuties, ngerjainnya pun gampang, karena semua 1 itungan, enggak ada yang setengah or seperempat, jadi emang bener-bener gampang. Cuma...rada boring sih karena warnanya ngeblok gitu. Liat aja yang Winnie the Pooh...KUNING doang sama merah. Or Mickey dan Minnie...lots of black! Hieh...yang pasti sih bikin gue gampang jadi ngantuk. Mungkin itu juga sebabnya jadi agak lama selesai hahahaha...but akhirnya toh selesai!!!
Sekarang tinggal dipigura dan abis itu...I'm thinking about selling it...hope someone interested to buy..anyone want to buy :)
Sunday, April 25, 2010
The Closer & Cold Case
Entah sejak kapan gue tertarik dengan serial tv tentang police procedural. Mungkin gara-gara nonton CSI: Crime Scene Investigation? Bicara soal CSI, awalnya emang enggak suka, tapi kemudian malah menjadi tergila-gila, melebihi adik gue, yang waktu itu emang lagi seneng banget sama tuh seri. Tapi, di saat adek gue dah mulai bosen, gue malah yang tergila-gila. Hal yang sepertinya sering banget terjadi.
Tapi setelah gue pikir-pikir lagi, dari dulu pun udah tertarik dengan cerita-cerita detektif. Inget banget baca Lima Sekawan, Pasukan Mau Tahu, Nancy Drew, bahkan Trio Detektif yang membuat gue kemudian menjadi terkesima dengan seorang Alfred Hitchcock. There's something about all those detectives :)
Jadi rasanya enggak terlalu aneh kalo kemudian gue tertarik dengan film tv/drama tv tentang polisi/crime. Dari yang berat seperti CSI dan segala franchise-nya, termasuk CSI: Miami dan CSI: NY, kemudian ada...hm...apa ya...Bones, Criminal Minds lalu ada LIFE, The Mentalist, Numbers yang menurut temen gak masuk akal, sampe yang ringan seperti Castle dan White Collar, tapi yang lagi asik asik ditonton sekarang adalah The Closer dan Cold Case.
Tapi yang aneh, gue enggak tertarik dengan Dexter, NYPD dan segala franchise-nya, bahkan NCIS pun gue enggak tertarik. Mungkin karena jalan ceritanya kurang menarik...I don't know.
The Closer merupakan cerita 'biasa' tentang divisi kepolisian di L. A., Priority Homicide Division. Nothing special, cuma tokoh utamanya Deputy Chief Brenda Leigh Johnson, diperankan oleh Kyra Sedgwick, istrinya Kevin Bacon, emang tokoh yang...WOW banget deh. Gue suka sama tokohnya, suka sama anak buahnya, dan suka dengan kasus-kasus yang mereka pecahkan.
Sekarang lagi nonton season 3-nya...dan so far ini cerita dah bikin gue ketawa beberapa kali. Bukan karena ceritanya lucu, tapi ada situasi di mana cerita-ceritanya memang bikin gue mau enggak mau tertawa. Para detektif itu memang menjadi hiburan tersendiri buat gue. :)
Next adalah Cold Case, another one from Jerry Bruckheimer. Ini film seri bener-bener lain daripada yang lain. Meskipun menurut wikipedia ada lagi film seri yang serupa, tapi tetep aja menurut gue Cold Case berbeda.
Sesuai dengan judulnya Cold Case, maka bisa dikatakan bahwa drama seri ini bercerita tentang kasus-kasus yang memang sudah lama dan memang tidak aktif lagi. Kasus tersebut belum selesai diselidiki, biasanya karena kurang petunjuk, tapi ada beberapa kasus yang kembali dibuka untuk kembali diselidiki, biasanya karena muncul petunjuk atau saksi baru.
Pertama kali liat Cold Case secara tidak sengaja di Indosiar malem-malem dan sejak itu mulai dicari enggak ketemu lagi. Sempet lupa sama film tersebut, tapi gue enggak pernah lupa dan akhirnya iseng cari info dan ketemu. Enggak nyangka kalo judulnya adalah Cold Case karena sempet beberapa kali ngeliat di Mangga Dua hahaha...tapi berhubung udah sampe sekian season, jadi rada males untuk nonton. Sampe suatu kali nekat, seperti biasa, untuk beli season 1 dan kemudian as they all say...the rest is history.
Cerita Cold Case selalu dimulai dengan sepenggal kehidupan korban, kemudian saat korban meninggal, dan kemudian maju ke tahun sekarang. Jadi misalkan korban hidup di tahun 60-an, maka digambarkan kehidupan korban pada tahun itu, tidak lama kemudian digambarkan korban meninggal, lalu beralih ke tahun sekarang, biasanya saat divisi homicide menemukan saksi/petunjuk baru, dan barulah penyelidikan dimulai.
Satu lagi yang gue suka adalah, pada saat divisi homicide melakukan penyelidikan, biasanya bertanya pada orang-orang yang mengenal korban, mereka selalu menampilkan 'now' and 'then' orang tersebut. Jadi misalkan pada saat diwawancara orang tersebut sudah tua, maka untuk sesaat ditampilkan penampilan orang tersebut pada waktu masih muda.
Dan pada saat closing, pada saat pelaku kejahatannya ditangkap, juga ditampilkan kondisi orang tersebut pada saat tua dan mudanya, kemudian biasanya salah satu anggota divisi homicide akan 'melihat' bayangan korban/para korban yang tersenyum, orang-orang terdekat korban yang tersenyum karena mendapat closure, dan selalu ditampilkan kondisi 'now' and 'then'.
Kadang memang terasa membosankan, karena hal tersebut selalu berulang. Tapi mungkin itu adalah ciri khas-nya Cold Case, menampilkan dimana masa lalu yang tidak pernah meninggalkan masa sekarang, serta menunjukkan bahwa there's always the price to pay for killing someone.
Cerita-cerita Cold Case sering banget bikin gue nangis terharu. Terutama kalo pada akhirnya keluarga korban menemukan closure, tahu dimana orang yang mereka kasihi selama ini kemana, dan tahu apa yang terjadi dengan mereka.
So far baru satu cerita yang bikin gue selalu nangis tiap kali gue nonton episode tersebut. Bener-bener bikin gue terharu dan tersentuh.
Buat yang penasaran, mungkin bisa baca wikipedia untuk lebih jelasnya :).
Tapi setelah gue pikir-pikir lagi, dari dulu pun udah tertarik dengan cerita-cerita detektif. Inget banget baca Lima Sekawan, Pasukan Mau Tahu, Nancy Drew, bahkan Trio Detektif yang membuat gue kemudian menjadi terkesima dengan seorang Alfred Hitchcock. There's something about all those detectives :)
Jadi rasanya enggak terlalu aneh kalo kemudian gue tertarik dengan film tv/drama tv tentang polisi/crime. Dari yang berat seperti CSI dan segala franchise-nya, termasuk CSI: Miami dan CSI: NY, kemudian ada...hm...apa ya...Bones, Criminal Minds lalu ada LIFE, The Mentalist, Numbers yang menurut temen gak masuk akal, sampe yang ringan seperti Castle dan White Collar, tapi yang lagi asik asik ditonton sekarang adalah The Closer dan Cold Case.
Tapi yang aneh, gue enggak tertarik dengan Dexter, NYPD dan segala franchise-nya, bahkan NCIS pun gue enggak tertarik. Mungkin karena jalan ceritanya kurang menarik...I don't know.
The Closer merupakan cerita 'biasa' tentang divisi kepolisian di L. A., Priority Homicide Division. Nothing special, cuma tokoh utamanya Deputy Chief Brenda Leigh Johnson, diperankan oleh Kyra Sedgwick, istrinya Kevin Bacon, emang tokoh yang...WOW banget deh. Gue suka sama tokohnya, suka sama anak buahnya, dan suka dengan kasus-kasus yang mereka pecahkan.
Sekarang lagi nonton season 3-nya...dan so far ini cerita dah bikin gue ketawa beberapa kali. Bukan karena ceritanya lucu, tapi ada situasi di mana cerita-ceritanya memang bikin gue mau enggak mau tertawa. Para detektif itu memang menjadi hiburan tersendiri buat gue. :)
Next adalah Cold Case, another one from Jerry Bruckheimer. Ini film seri bener-bener lain daripada yang lain. Meskipun menurut wikipedia ada lagi film seri yang serupa, tapi tetep aja menurut gue Cold Case berbeda.
Sesuai dengan judulnya Cold Case, maka bisa dikatakan bahwa drama seri ini bercerita tentang kasus-kasus yang memang sudah lama dan memang tidak aktif lagi. Kasus tersebut belum selesai diselidiki, biasanya karena kurang petunjuk, tapi ada beberapa kasus yang kembali dibuka untuk kembali diselidiki, biasanya karena muncul petunjuk atau saksi baru.
Pertama kali liat Cold Case secara tidak sengaja di Indosiar malem-malem dan sejak itu mulai dicari enggak ketemu lagi. Sempet lupa sama film tersebut, tapi gue enggak pernah lupa dan akhirnya iseng cari info dan ketemu. Enggak nyangka kalo judulnya adalah Cold Case karena sempet beberapa kali ngeliat di Mangga Dua hahaha...tapi berhubung udah sampe sekian season, jadi rada males untuk nonton. Sampe suatu kali nekat, seperti biasa, untuk beli season 1 dan kemudian as they all say...the rest is history.
Cerita Cold Case selalu dimulai dengan sepenggal kehidupan korban, kemudian saat korban meninggal, dan kemudian maju ke tahun sekarang. Jadi misalkan korban hidup di tahun 60-an, maka digambarkan kehidupan korban pada tahun itu, tidak lama kemudian digambarkan korban meninggal, lalu beralih ke tahun sekarang, biasanya saat divisi homicide menemukan saksi/petunjuk baru, dan barulah penyelidikan dimulai.
Satu lagi yang gue suka adalah, pada saat divisi homicide melakukan penyelidikan, biasanya bertanya pada orang-orang yang mengenal korban, mereka selalu menampilkan 'now' and 'then' orang tersebut. Jadi misalkan pada saat diwawancara orang tersebut sudah tua, maka untuk sesaat ditampilkan penampilan orang tersebut pada waktu masih muda.
Dan pada saat closing, pada saat pelaku kejahatannya ditangkap, juga ditampilkan kondisi orang tersebut pada saat tua dan mudanya, kemudian biasanya salah satu anggota divisi homicide akan 'melihat' bayangan korban/para korban yang tersenyum, orang-orang terdekat korban yang tersenyum karena mendapat closure, dan selalu ditampilkan kondisi 'now' and 'then'.
Kadang memang terasa membosankan, karena hal tersebut selalu berulang. Tapi mungkin itu adalah ciri khas-nya Cold Case, menampilkan dimana masa lalu yang tidak pernah meninggalkan masa sekarang, serta menunjukkan bahwa there's always the price to pay for killing someone.
Cerita-cerita Cold Case sering banget bikin gue nangis terharu. Terutama kalo pada akhirnya keluarga korban menemukan closure, tahu dimana orang yang mereka kasihi selama ini kemana, dan tahu apa yang terjadi dengan mereka.
So far baru satu cerita yang bikin gue selalu nangis tiap kali gue nonton episode tersebut. Bener-bener bikin gue terharu dan tersentuh.
Buat yang penasaran, mungkin bisa baca wikipedia untuk lebih jelasnya :).
Wednesday, April 21, 2010
The Darkest Powers Trilogy - Kelley Armstrong
Hieh...akhirnya kembali menulis...setelah sekian lama absen dari tulis menulis karena sibuk dengan menjahit (kristik), akhirnya kembali lagi dengan kegiatan menulis.
Sebenernya banyak yang mau 'dibahas' or diceritain...seperti waktu kemaren pergi makan bareng Yan dan Gerry ke Bebek Bengil dan lanjut ke CheeseCake Factory dan pulang jam 12 :) atau soal pergi nonton Disney on Ice bareng Rany dan Yosi (sepupu Rany plus her friend) tapi berhubung kemaren itu memang sedang memusatkan seluruh perhatian ke kristik (dan dunia internet) jadi memang sedang tidak ada mood untuk melakukan 'laporan' :)
So...niatan menulis kali ini adalah untuk 'promosi' buku The Darkest Powers Trilogy by Kelley Armstong. AKHIRNYA itu buku selesai juga gue baca!!!
What this book is about... The Darkest Trilogy berkisah tentang Chloe yang awalnya dikatakan sebagai anak bermasalah, sehingga dimasukkan ke rumah khusus anak nakal. Lyle House. Tapi ternyata, para penghuni Lyle House bukan sekedar anak nakal dan Chloe pun menyadari bahwa dia sebenernya memiliki kekuatan, yaitu Necromancer. Kekuatannya pun juga bukan kekuatan biasa, tapi bisa dibilang melebihi necromancer biasa.
Di Lyle House ia menemukan anak-anak lain, yang akhirnya menjadi teman 'seperjuangan' Chloe. Ada Simon dan Dereka, saudara angkat; lalu ada Tori, cewek yang mungkkin bisa dimasukkan kategori b*tch; kemudian Liz, sahabat Tori, yang dari awal dikatakan bermasalah; dan terakhir Rae, another troubled kid yang malahan kepingin banget punya power.
Chloe, Simon, Derek, dan Rae kemudian melarikan diri karena merasa ada yang aneh dengan Lyle House, terutama sejak Liz dibawa pergi dan tidak ada kabarnya lagi. Dan petualangan mereka pun dimulai dari sini. Dan apa yang mereka temukan, membuat situasi mereka menjadi semakin pelik.
Buku ini memang penuh dengan anak-anak memiliki supernatural power, penuh dengan action dan adegan yang menegangkan. Jadi enggak heran gue gak bisa meletakkan buku ini begitu gue mulai baca. Kalo enggak inget udah subuh, gue rasa tuh buku bakal lanjut terus gue baca. Dan sama seperti gue selesai baca buku pertama, udah langsung ngebet baca buku kedua, pas gue baca buku kedua selesai pun juga ngebet banget pingin baca buku ketiga. Untung nemu hahaha...jadi tamat deh.
Gue suka dengan nih buku karena jalan ceritanya cepet (iya lah, kan mereka sedang melarikan diri, gak mungkin 'kan melarikan diri tapi alurnya lambat?), cukup banyak actionnya, cukup menegangkan, tapi di satu sisi juga gue menemukan romantis-nya :) ...
Yang pasti, gue bersyukur banget nekat beli The Summoning karena toh emang bukunya bagus :) apalagi dengan ending yang happy, membuat gue agak-agak overlooked kenyataan bahwa ini buku dibawakan dari sudut pandang orang pertama, yang biasanya gue gak gitu suka :)
Membuat gue semakin tertarik untuk baca buku Kelley Armstrong yang lain nih....:)
Sebenernya banyak yang mau 'dibahas' or diceritain...seperti waktu kemaren pergi makan bareng Yan dan Gerry ke Bebek Bengil dan lanjut ke CheeseCake Factory dan pulang jam 12 :) atau soal pergi nonton Disney on Ice bareng Rany dan Yosi (sepupu Rany plus her friend) tapi berhubung kemaren itu memang sedang memusatkan seluruh perhatian ke kristik (dan dunia internet) jadi memang sedang tidak ada mood untuk melakukan 'laporan' :)
So...niatan menulis kali ini adalah untuk 'promosi' buku The Darkest Powers Trilogy by Kelley Armstong. AKHIRNYA itu buku selesai juga gue baca!!!
What this book is about... The Darkest Trilogy berkisah tentang Chloe yang awalnya dikatakan sebagai anak bermasalah, sehingga dimasukkan ke rumah khusus anak nakal. Lyle House. Tapi ternyata, para penghuni Lyle House bukan sekedar anak nakal dan Chloe pun menyadari bahwa dia sebenernya memiliki kekuatan, yaitu Necromancer. Kekuatannya pun juga bukan kekuatan biasa, tapi bisa dibilang melebihi necromancer biasa.
Di Lyle House ia menemukan anak-anak lain, yang akhirnya menjadi teman 'seperjuangan' Chloe. Ada Simon dan Dereka, saudara angkat; lalu ada Tori, cewek yang mungkkin bisa dimasukkan kategori b*tch; kemudian Liz, sahabat Tori, yang dari awal dikatakan bermasalah; dan terakhir Rae, another troubled kid yang malahan kepingin banget punya power.
Chloe, Simon, Derek, dan Rae kemudian melarikan diri karena merasa ada yang aneh dengan Lyle House, terutama sejak Liz dibawa pergi dan tidak ada kabarnya lagi. Dan petualangan mereka pun dimulai dari sini. Dan apa yang mereka temukan, membuat situasi mereka menjadi semakin pelik.
Buku ini memang penuh dengan anak-anak memiliki supernatural power, penuh dengan action dan adegan yang menegangkan. Jadi enggak heran gue gak bisa meletakkan buku ini begitu gue mulai baca. Kalo enggak inget udah subuh, gue rasa tuh buku bakal lanjut terus gue baca. Dan sama seperti gue selesai baca buku pertama, udah langsung ngebet baca buku kedua, pas gue baca buku kedua selesai pun juga ngebet banget pingin baca buku ketiga. Untung nemu hahaha...jadi tamat deh.
Gue suka dengan nih buku karena jalan ceritanya cepet (iya lah, kan mereka sedang melarikan diri, gak mungkin 'kan melarikan diri tapi alurnya lambat?), cukup banyak actionnya, cukup menegangkan, tapi di satu sisi juga gue menemukan romantis-nya :) ...
Yang pasti, gue bersyukur banget nekat beli The Summoning karena toh emang bukunya bagus :) apalagi dengan ending yang happy, membuat gue agak-agak overlooked kenyataan bahwa ini buku dibawakan dari sudut pandang orang pertama, yang biasanya gue gak gitu suka :)
Membuat gue semakin tertarik untuk baca buku Kelley Armstrong yang lain nih....:)
Saturday, April 10, 2010
Disney-Theme Song
Gak bakal ada habisnya buat gue untuk ngomongin Disney. Dari film, musik, buku, I LOVE Disney.
Ini ada 2 lagu yang bukan dari soundtrack tapi masih berkaitan dengan Disney. Gue mencoba mencari music video-nya di youtube...cuma nemu satu, yang satu lagi...well...bukan music video 'resmi'
Pertama Jim Brickman feat. Wayne Brady - Beautiful.
From the Moment I saw you,
from the moment I looked into your eyes
there was something about you
I knew I knew
that you were once in a life time
a treasure near impossible to find
and I know how lucky I am to have you
Chorus:
Cause I've seen the rainbows that can take your breath away
the beauty of the setting sun that ends a perfect day
and when it comes to shooting stars, I've seen a few
but I've never seen anything...as beautiful as you
Holding you in my arms
no one else has fit so perfectly
I could dance forever with you, with you
and at the stroke of midnight
please forgive me if I can't let go
cause I never dreamed I'd find a Cinderella of my own
Chorus:
Cause I've seen the rainbows that can take your breath away
the beauty of the setting sun that ends a perfect day
and when it comes to shooting stars, I've seen a few
but I've never seen anything...as beautiful as you
Chorus repeat:
Cause I've seen the rainbows that can take your breath away
the beauty of the setting sun that ends a perfect day
and when it comes to shooting stars, I've seen a few
but I've never seen anything...
Oh Oh, Oh no, I've never seen anything...as beautiful as you
from the moment I saw you,
from the moment I looked ïnto your eyes...
Bisa dibilang lagu ini masih tergolong 'baru' dibandingkan lagu kedua. Lagu ini ada di albumnya Jim Brickman "The Disney Songbook". I really love this song!
Lagu kedua, lagu Brian McKnight - Remember the Magic. Inget banget ngeliat video klipnya waktu di asrama, pas malem-malem dan tinggal gue yang bengong. Gak nyangka bisa ketemu tuh v-klip. Gue cari di youtube enggak ketemu, tapi gue ketemu video yang ini and it's not bad :)
Can you remember
Back to a simpler time
Back to the watercolor days
That still run through your mind
Oh, I remember just my old friend and me
Runnin' through an open field
The way it used to be
The feeling that our hearts could just take wings
We could live out all our dreams
The journey there was never far away
But like a dream come true
That's still inside of you
The secret of tomorrow is
To live your dreams today
Remember the night
Remember the feeling
Remember the magic
In our lives
You opened up my eyes
To a new world revealing
So remember the magic
Just remember the magic
One more time
Oh, remember
Do you remember
The way it used to feel
When love was only make-believe
And fairy tales were real
Oh, I remember
You were with me once again
Free to live our fantasies
It never has to end
The feeling that our hearts would just take wings
We could live a world of dreams
Together we would sail against the wind
And now I know where to begin
How to find it all again
From now until forever
Remember the time
Remember the feeling
Remember the magic
In your eyes
You opened up my eyes
And you gave life new meaning
So remember that feeling
Just remember the magic
One more time
One more time
Hieh...kapan ya bisa ke Disneyworld? Mungkin pas nyampe gue langsung nangis kali ya hahaha...
Ini ada 2 lagu yang bukan dari soundtrack tapi masih berkaitan dengan Disney. Gue mencoba mencari music video-nya di youtube...cuma nemu satu, yang satu lagi...well...bukan music video 'resmi'
Pertama Jim Brickman feat. Wayne Brady - Beautiful.
From the Moment I saw you,
from the moment I looked into your eyes
there was something about you
I knew I knew
that you were once in a life time
a treasure near impossible to find
and I know how lucky I am to have you
Chorus:
Cause I've seen the rainbows that can take your breath away
the beauty of the setting sun that ends a perfect day
and when it comes to shooting stars, I've seen a few
but I've never seen anything...as beautiful as you
Holding you in my arms
no one else has fit so perfectly
I could dance forever with you, with you
and at the stroke of midnight
please forgive me if I can't let go
cause I never dreamed I'd find a Cinderella of my own
Chorus:
Cause I've seen the rainbows that can take your breath away
the beauty of the setting sun that ends a perfect day
and when it comes to shooting stars, I've seen a few
but I've never seen anything...as beautiful as you
Chorus repeat:
Cause I've seen the rainbows that can take your breath away
the beauty of the setting sun that ends a perfect day
and when it comes to shooting stars, I've seen a few
but I've never seen anything...
Oh Oh, Oh no, I've never seen anything...as beautiful as you
from the moment I saw you,
from the moment I looked ïnto your eyes...
Bisa dibilang lagu ini masih tergolong 'baru' dibandingkan lagu kedua. Lagu ini ada di albumnya Jim Brickman "The Disney Songbook". I really love this song!
Lagu kedua, lagu Brian McKnight - Remember the Magic. Inget banget ngeliat video klipnya waktu di asrama, pas malem-malem dan tinggal gue yang bengong. Gak nyangka bisa ketemu tuh v-klip. Gue cari di youtube enggak ketemu, tapi gue ketemu video yang ini and it's not bad :)
Can you remember
Back to a simpler time
Back to the watercolor days
That still run through your mind
Oh, I remember just my old friend and me
Runnin' through an open field
The way it used to be
The feeling that our hearts could just take wings
We could live out all our dreams
The journey there was never far away
But like a dream come true
That's still inside of you
The secret of tomorrow is
To live your dreams today
Remember the night
Remember the feeling
Remember the magic
In our lives
You opened up my eyes
To a new world revealing
So remember the magic
Just remember the magic
One more time
Oh, remember
Do you remember
The way it used to feel
When love was only make-believe
And fairy tales were real
Oh, I remember
You were with me once again
Free to live our fantasies
It never has to end
The feeling that our hearts would just take wings
We could live a world of dreams
Together we would sail against the wind
And now I know where to begin
How to find it all again
From now until forever
Remember the time
Remember the feeling
Remember the magic
In your eyes
You opened up my eyes
And you gave life new meaning
So remember that feeling
Just remember the magic
One more time
One more time
Hieh...kapan ya bisa ke Disneyworld? Mungkin pas nyampe gue langsung nangis kali ya hahaha...
Monday, April 5, 2010
The Secret - Julie Garwood
Dari sekian hal yang waktu itu kepikiran untuk gue tulis, cuma satu ini yang masih gue inget. Sedangkan hal lainnya...gue lupa. Mungkin udah gue tulis, tapi gue gak yakin.
Seperti yang bisa dilihat dari postingan gue..sebagian besar isinya tentang film dan buku, terutama buku. Dan yah...tiba-tiba kepingin aja untuk mulai memberikan review secara "benar". Maka mari kita coba :)
Kalo berkunjung ke Kinokuniya Plaza Senayan, maka dapat dilihat bahwa buku-buku dengan genre Historical Romance, memiliki jumlah yang cukup banyak. Dan cukup banyak para pembaca yang cukup suka juga dengan genre ini. Termasuk nyokap gue. Hm...kebayang gak sih kalo historical romance ini mengambil setting Indonesia jaman penjajahan dulu? Tapi jangan dibikin karya sastra...ada yang mau baca or bikin gak ya? :D just a thought...
Nah, The Secret merupakan salah satu buku Bahasa Inggris yang gue baca pada saat gue mulai bisa membaca buku/novel Bahasa Inggris. Dan buku inilah yang selalu or seringkali gue baca ulang di saat gue mengalami kebosanan dengan aktivitas gue dan gue butuh bacaan.
Dan diantara sekian banyak pengarang historical romance, gue selalu kembali lagi ke Julie Garwood. Gue baca juga bukunya Jude Deveraux, tapi entah mengapa gue lebih terkenang dengan tokoh-tokohnya Julie Garwood. Mungkin karena bahasa yang digunakan lebih halus? Belum lagi interaksi para tokoh-tokohnya dengan percakapan yang kadang bikin tertawa terbahak-bahak, membuat buku-buku Julie Garwood menjadi enak untuk dibaca.
Meskipun harus gue akui, semakin sering kita baca buku dari pengarang tertentu, mau enggak mau kita jadi bisa melihat 'pola' yang muncul di buku-bukunya. Dan hal tersebut untuk beberapa orang bisa menimbulkan rasa bosan. Untungnya hal itu enggak terjadi pada gue :) So far, gue udah punya nyaris semua bukunya Julie Garwood, dan semuanya gue nikmati dengan penuh kepuasan hahahaha...
Now back to the book...The Secret menceritakan persahabatan antara Frances Catherine of Scotland dengan Lady Judith of England meskipun pada saat itu England dan Scotland sedang terlibat perseteruan (akhir abad 12). Mau dibilang apa? Mereka langsung bersahabat sebelum tahu bahwa mereka seharusnya bermusuhan. Judit berjanji untuk mendampingi Frances Catherine melahirkan.
Orang Scotland pada waktu itu terdiri dari beberapa klan, dan kakak ipar Frances Catherine, Iain Maitland, adalah Laird (kepala klan, kalo gue gak salah tangkap) yang baru, dan menawarkan diri untuk menjemput Judith di England, meskipun mereka beranggapan bahwa Judith tidak akan mau ikut (orang England 'kan tukang bohong), dan karena beranggapan seperti itulah (bahwa Judith tidak akan datang) maka para tetua memberi ijin Iain menjemput. Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati Judith sudah siap sedia untuk pergi berangkat ke Scotland. Dan petualangan mereka pun dimulai...
Lumayan banyak adegan-adegan atau peristiwa yang membuat gue terenyuh, tergugah, dan tersentuh, serta tidak lupa tertawa terbahak-bahak. Di kepalag gue penuh dengan adega-adegan yang seru, tapi enggak berani gue tulis karena takut jadi spoiler banget. Adegan paling memorable adalah pada bagian pernikahan. It's so funny. So confusing yet so funny! Bahkan meskipun gue udah tahu mengenai peristiwa pernikahan itu, tetep aja gue ketawa terbahak-bahak.
Dan di The Secret, tidak sekedar cerita roman saja, karena masih ada rahasia masa lalu Judith yang selama ini hanya menjadi rahasia Judith serta Frances Catherine, yang ketika akhirnya terbongkar menjadikannya peristiwa tersebut klimaks dari buku ini, apalagi kemudian sebelum masa lalu Judith selesai, Judith mesti harus menyelesaikan hal lain terlebih dahulu. Saat adegan ini terjadi, gue ikutan cemas...hieh...tralu mendalami...
Seperti yang dikatakan oleh salah seorang reviewer di Amazon.com, kalau belum pernah baca buku Julie Garwood, then read this book. Pasti bakal suka. Ceritanya hangat, full of love, dan lucu.
Buku yang gue punya, halamannya udah pada kuning semua. Entah dari tahun berapa itu buku ada di rumah, yang pasti sih udah pada kuning semua halamannya. Tapi setiap kali gue baca, selalu memberikan rasa hangat di hati, senyuman di bibir, dan keyakinan akan cinta (hahahahaha gombal banget!!).
Untungnya udah ada versi Bahasa Indonesia ya...karena selama ini gue sangat menyayangkan Julie Garwood belum ada yang translate. Eh...tau-tau muncul yang Bahasa Indonesia. Coba baca The Secret deh. Buat penggemar harlequin, ronance atau historical romance, this book is a must-read. :)
Seperti yang bisa dilihat dari postingan gue..sebagian besar isinya tentang film dan buku, terutama buku. Dan yah...tiba-tiba kepingin aja untuk mulai memberikan review secara "benar". Maka mari kita coba :)
Kalo berkunjung ke Kinokuniya Plaza Senayan, maka dapat dilihat bahwa buku-buku dengan genre Historical Romance, memiliki jumlah yang cukup banyak. Dan cukup banyak para pembaca yang cukup suka juga dengan genre ini. Termasuk nyokap gue. Hm...kebayang gak sih kalo historical romance ini mengambil setting Indonesia jaman penjajahan dulu? Tapi jangan dibikin karya sastra...ada yang mau baca or bikin gak ya? :D just a thought...
Nah, The Secret merupakan salah satu buku Bahasa Inggris yang gue baca pada saat gue mulai bisa membaca buku/novel Bahasa Inggris. Dan buku inilah yang selalu or seringkali gue baca ulang di saat gue mengalami kebosanan dengan aktivitas gue dan gue butuh bacaan.
Dan diantara sekian banyak pengarang historical romance, gue selalu kembali lagi ke Julie Garwood. Gue baca juga bukunya Jude Deveraux, tapi entah mengapa gue lebih terkenang dengan tokoh-tokohnya Julie Garwood. Mungkin karena bahasa yang digunakan lebih halus? Belum lagi interaksi para tokoh-tokohnya dengan percakapan yang kadang bikin tertawa terbahak-bahak, membuat buku-buku Julie Garwood menjadi enak untuk dibaca.
Meskipun harus gue akui, semakin sering kita baca buku dari pengarang tertentu, mau enggak mau kita jadi bisa melihat 'pola' yang muncul di buku-bukunya. Dan hal tersebut untuk beberapa orang bisa menimbulkan rasa bosan. Untungnya hal itu enggak terjadi pada gue :) So far, gue udah punya nyaris semua bukunya Julie Garwood, dan semuanya gue nikmati dengan penuh kepuasan hahahaha...
Now back to the book...The Secret menceritakan persahabatan antara Frances Catherine of Scotland dengan Lady Judith of England meskipun pada saat itu England dan Scotland sedang terlibat perseteruan (akhir abad 12). Mau dibilang apa? Mereka langsung bersahabat sebelum tahu bahwa mereka seharusnya bermusuhan. Judit berjanji untuk mendampingi Frances Catherine melahirkan.
Orang Scotland pada waktu itu terdiri dari beberapa klan, dan kakak ipar Frances Catherine, Iain Maitland, adalah Laird (kepala klan, kalo gue gak salah tangkap) yang baru, dan menawarkan diri untuk menjemput Judith di England, meskipun mereka beranggapan bahwa Judith tidak akan mau ikut (orang England 'kan tukang bohong), dan karena beranggapan seperti itulah (bahwa Judith tidak akan datang) maka para tetua memberi ijin Iain menjemput. Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati Judith sudah siap sedia untuk pergi berangkat ke Scotland. Dan petualangan mereka pun dimulai...
Lumayan banyak adegan-adegan atau peristiwa yang membuat gue terenyuh, tergugah, dan tersentuh, serta tidak lupa tertawa terbahak-bahak. Di kepalag gue penuh dengan adega-adegan yang seru, tapi enggak berani gue tulis karena takut jadi spoiler banget. Adegan paling memorable adalah pada bagian pernikahan. It's so funny. So confusing yet so funny! Bahkan meskipun gue udah tahu mengenai peristiwa pernikahan itu, tetep aja gue ketawa terbahak-bahak.
Dan di The Secret, tidak sekedar cerita roman saja, karena masih ada rahasia masa lalu Judith yang selama ini hanya menjadi rahasia Judith serta Frances Catherine, yang ketika akhirnya terbongkar menjadikannya peristiwa tersebut klimaks dari buku ini, apalagi kemudian sebelum masa lalu Judith selesai, Judith mesti harus menyelesaikan hal lain terlebih dahulu. Saat adegan ini terjadi, gue ikutan cemas...hieh...tralu mendalami...
Seperti yang dikatakan oleh salah seorang reviewer di Amazon.com, kalau belum pernah baca buku Julie Garwood, then read this book. Pasti bakal suka. Ceritanya hangat, full of love, dan lucu.
Buku yang gue punya, halamannya udah pada kuning semua. Entah dari tahun berapa itu buku ada di rumah, yang pasti sih udah pada kuning semua halamannya. Tapi setiap kali gue baca, selalu memberikan rasa hangat di hati, senyuman di bibir, dan keyakinan akan cinta (hahahahaha gombal banget!!).
Untungnya udah ada versi Bahasa Indonesia ya...karena selama ini gue sangat menyayangkan Julie Garwood belum ada yang translate. Eh...tau-tau muncul yang Bahasa Indonesia. Coba baca The Secret deh. Buat penggemar harlequin, ronance atau historical romance, this book is a must-read. :)
Gosh...
Wah...sudah nulis 3 postingan baru ngeh kalo postingan tersebut masuk di arsip bulan April hahaha...lupa bener kalo udah bulan April! Padahal 1 April kemaren dah sempet bikin lapak bersama, tapi tetep aja enggak ngeh.
Semalem (malam sabtu) tiba-tiba kepikiran untuk menulis 3 hal...yang sekarang gue udah lupa apa aja..kecuali 1 hal. Ntar di postingan berikutnya. Sepertinya gue lagi bawel banget nih...
Anyway, sekarang di kamar udah ada 'sambungan' internet, pake model wi-fi gitu. Jadi pusatnya di bawah, di kamar kerja bokap, sedangkan gue pake usb-adaptor yang ada antenanya gitu. Kamar juga udah di-setting ulang, setelah dipikirkan beberapa kali, supaya gue bisa lebih enak.
Dan inilah dia...my own litle corner...
Resikonya...gue jadi online nyaris tiap hari. Untungnya (or sialnya?) sambungan internet di kamar gue belum begitu stabil dibandingkan di bawah, yang membuat gue belum terlalu sukses mengunduh musik, karena resiko sambungan terputus lebih besar. Tapi untuk sekedar FB dan blogging, masih cukup lah. Dan karena di PC ini ada speakernya alhasil gue pasang lagu pun juga dari PC. Oh satu lagi 'keuntungan' dari my little 'corner' ini adalah...di belakang tempat duduk gue (bantal) adalah lemari setinggi pinggang gue, jadi kalo gue duduk, posisi gue bener-bener tersembunyi dari pintu masuk (belakang gue). Posisi yang tepat untuk bersembunyi. Bahkan nyokap pun kaget :)
So...it was so nice to have the internet on my own room...I promise my kids won't have the same privilege...at least until they're grow up :)
Semalem (malam sabtu) tiba-tiba kepikiran untuk menulis 3 hal...yang sekarang gue udah lupa apa aja..kecuali 1 hal. Ntar di postingan berikutnya. Sepertinya gue lagi bawel banget nih...
Anyway, sekarang di kamar udah ada 'sambungan' internet, pake model wi-fi gitu. Jadi pusatnya di bawah, di kamar kerja bokap, sedangkan gue pake usb-adaptor yang ada antenanya gitu. Kamar juga udah di-setting ulang, setelah dipikirkan beberapa kali, supaya gue bisa lebih enak.
Dan inilah dia...my own litle corner...
Resikonya...gue jadi online nyaris tiap hari. Untungnya (or sialnya?) sambungan internet di kamar gue belum begitu stabil dibandingkan di bawah, yang membuat gue belum terlalu sukses mengunduh musik, karena resiko sambungan terputus lebih besar. Tapi untuk sekedar FB dan blogging, masih cukup lah. Dan karena di PC ini ada speakernya alhasil gue pasang lagu pun juga dari PC. Oh satu lagi 'keuntungan' dari my little 'corner' ini adalah...di belakang tempat duduk gue (bantal) adalah lemari setinggi pinggang gue, jadi kalo gue duduk, posisi gue bener-bener tersembunyi dari pintu masuk (belakang gue). Posisi yang tepat untuk bersembunyi. Bahkan nyokap pun kaget :)
So...it was so nice to have the internet on my own room...I promise my kids won't have the same privilege...at least until they're grow up :)
Family Dinner
So...tadi kami sekeluarga makan malem bareng. Entah kenapa hari ini sepertinya gue rada-rada bolot gitu deh. Enggak ngeh dan enggak nyambung.
Pagi emang dah dibangunin (secara kasar, as always) oleh adikku karena emang mau ke rumah Oma. It's Easter, time to gather with the whole family. Ternyata sengaja pergi pagi karena malamnya mau dinner bareng. Nyokap dah bilang dari malam sebelumnya (syarat dari gue: bilang sehari sebelumnya kalo gue kudu bangun pagi), dan bodohnya gue enggak nanya kenapa ada dinner. Gue pikir yah...cuma iseng aja or emang mau merayakan sesuatu. Paskah? Lha...pas emang hari Paskah 'kan? Lha gue mana inget hari 'besar' lainnya.
So...pagi around 10 gitu kita berangkat ke Oma. Hari ini Oma sepertinya cukup responsif, dipanggil sempet nyahut meskipun cuma dengan gumaman dan tadi sepupu gue nyanyi (bareng tante gue, her mom) dan Oma sepertinya sedang antusias banget untuk nyanyi. Gue sih enggak ikutan, karena lagi di depan tv.
Sementara itu, bokap sibuk dengan kerjaan dia (bawa laptop) sementara adeknya yang paling bontot, tante gue, dapet tugas untuk masak sop buntut, yang buntutnya udah dibeliin bokap. Yah namanya juga anak cowok nomor 1, jadi yah gitu deh...dia tinggal mendelegasikan, yang lain tinggal ngerjain. Maka dengan bantuan panci presto jadilah itu sop buntut, yang langsung habis ludes tak berbekas. Pas bokap gue heran karena tuh sop buntut udah abis, tinggal nyokap dan adek gue yang protes, iya lah cepet abis karena dikit! Hehehe...jadi enggak ngaruh enak apa enggak hahaha. Enggak lah. Enak kok sop buntutnya. Kalo soal masakan, kemungkinan besar jadi. Laen urusannya kalo bikin kue. Biar udah seharian bikin kalo gagal ya udah gagal aja. (terbayang peristiwa lapis legit dan kue pepe yang gatot alias gagal total!)
So...kelar makan dan ketawa-ketiwi, jam 3 kita pulang. Kebetulan tante gue yang lain juga ikutan pulang. Btw, bokap gue 5 bersaudara, dia paling tua, adek nya 2 cewek, 1 cowok, dan terakhir cewek lagi.
Oke. Dinner di restoran May Star, Emporium Pluit. Chinese restaurant yang tidak halal, yang berarti menyediakan babi :)
Baru ngeh pas udah di meja makan...kalo dinner kali ini karena bokap dan adek gue, Tizia baru ultah! Dong! Dong! Dong!
Hehhe...maklum lah, enggak biasanya bokap traktir makan hahahaha....pelit! :)
Anyway, untuk melanjutkan cerita ke dong dong an gue.... jadi sebelum makan kita jalan-jalan dulu (nyampe di EP baru jam 6-an gitu), sampelah kita ke Electronic Solution. Adek gue lagi nyari AC, yang berarti gue juga bakal kebagian AC.
Jadi selama ini kamar gue dan Tz emang enggak pake AC, tapi cuma pake kipas angin. Panas sih, apalagi kalo siang, tapi dengan ada kipas angin, so far gue dan Tz nyaman-nyaman aja. Apalagi gue, yang pintu belakangnya sengaja gue buka. Untungnya nyamuk enggak banyak jadi yah cukup aman terkendali.
Oke..kembali ke AC. Nah...Tz naksir AC merek LG yang seri terminator itu, yang iklannya mirip film Tomb Raider itu lho. Nyokap bilang pilih yang 3/4 pk, karena nyokap juga pake itu. Sempet liat-liat dan ketemu tuh, LG 3/4 pk dengan harga 2,6 ya kalo gak salah...lebih murah dibandingkan yang 1 pk. Wah...lumayan dong pikir gue, tapi kok lebih mahal dari yang 1,2 pk ya?
Setelah 10 menit berlalu, mendengarkan adek gue menjelaskan kenapa milih LG, kenapa milih 3/4 daripada 1/2, maka bertanyalah gue, kenapa milih yang 3/4 bukan yang 1/2. Tz baru mau jelasin alasannya (kurang lebih seperti ini) AC itu 'kan bisa mendeteksi apakah ruangan itu udah dingin apa belum...bla bla bla...gue dah gak nyambung sama omongan adek gue. Gue minta diulang. Gue bilang, kenapa milih yang 3/4 bukan 1/2? Tz dah mau bohwat denger pertanyaan gue lagi...tiba-tiba gue ngeh...YA AMPUN!!! 3/4 kan LEBIH BESAR DARI 1/2 ya????
Hahahahahahaha kacau deh gue!!!
Gue jadi keinget waktu parkir. Mobil parkir di P7, sedangkan restoran di lantai 4. Begitu turun mobil, menuju eskalator, gue bingung karena semua eskalator pada turun, sedangkan gue maunya naek. Tinggal Tz yang bilang, ini P7 nek...P7. Pulang juga sama aja. Udah di lantai 4, mau pulang ke parkiran, gue maunya turun. Kali ini Tz bilang, P7 nek...emang dong dong lu ye..mau makan apa enggak sama aja!! Kampret hahahaha....
Beneran deh...sedari tadi tuh kayaknya enggak nyambung gitu guenya. Mana pas pulang masih ngomong pula soal 1/2 dan 3/4 itu hahahaha...KACAU!!!
Meanwhile...about the dinner. It was good!
Tadi kita pesen...hm...berapa masakan ya...sayur kacang panjang, tahu, 2 kombinasi (bebek dan pork), kaki babi, dan sop ular :) Soal sup ular itu baca di web dan katanya ularnya enggak berasa karena udah dicacah halus (minced...do you still remember that word my good students ;D). Dan ternyata emang bener. Dagingnya enggak gitu berasa ular dan kalo enggak dikasih tahu gue rasa enggak ngeh juga deh. Atau mungkin hidung dan lidah gue yang enggak sensitif ya? Tapi emang enak kok :)
Abis itu dateng Sapo Tahu (yang gue lupa namanya, tapi tahunya pake seaweed gitu), Dua kombinasi (bebek panggang dan babi panggang), Kaki Babir, dan kemudian buncis. Looks like kacang panjangnya lupa gue foto :)
Yang paling gue suka malah kacang panjangnya. Kacang panjangya empuk banget dan gak bumbu masakannya tuh berasa, sampe enggak berasa kacang panjangnya. Jadi enak aja makan tuh sayur :)
Kedua yang gue suka adalah yang 2 kombinasi, bebek dan babi panggang itu.
Mungkin karena rasanya sudah 'familier' jadi enggak terlalu kaget dan langsung terasa enak. Kulit babi pangganggnya renyah sekali. Kriuk kriuk gitu deh :) Bebeknya juga empuk. Gue suka nih masakan.
Yang berikutnya adalah Sapo Tahu.
Awalnya agak kecewa dengan makanan ini, karena tahunya biasa saja. Tapi kemudian baru nemu tahu yang empuk banget dan ada seaweednya...langsung enak deh hehehe. Bumbunya mungkin biasa, tapi tahu plus seaweed bikin masakan ini beda dan seperti yang bisa dilihat (semoga keliatan) tahunya tuh dipotong persegi panjang, bukan bulat or kotak biasa, dan tekstur tahunya lembuuuut banget. Jadi enak :)
Trakhir si Kaki Babi.
Bukannya gue enggak suka, cuma rasa ini masakan memang tidak seperti yang biasa gue makan, jadi 'kan enggak ada perbandingannya. Enak kok. Apalagi ada rasa-rasa pedesnya gitu semakin ke bawah. Mungkin agak sedikit susah makannya karena cukup banyak gajih dan otot (sepertinya sih otot, karena makannya pun ikutan ngotot hahaha). Tapi tetap sedap.
Untuk dessert sebenernya bokap mencari puding kelapa, tapi apa mau dikati puding kelapanya lagi habis, jadi kita enggak pesen dessert dan kata Tz lebih baik makan Sour Sally saja hehehe...maka mampirlah kami sesudah dari May Star menuju Sour Sally.
Cukup fun juga hari ini :) dinner with the whole family.
Oh...untuk restorannya, emang enak, makanannya meskipun ber-babi babi tapi enggak bikin begah atau super kekenyangan. Rasanya juga meskipun ada beberapa yang 'aneh' tapi toh itu hanya karena baru kali itu gue ngerasain dan gue suka dengan rasa-rasa baru yang gue cicip tadi. Memang agak mahal dan mungkin agak rame (meskipun tadi enggak terlalu penuh sesak), tapi karena pelayanan yang cepat, tanggap dan yah bisa dibilang informatif, jadi enak aja makan di situ. Tapi mungkin bukan untuk makan 'sehari-hari' kali ya...just for special occasion...lumayan jauh juga dari Gading :)
Sunday, April 4, 2010
Sharing alias Berbagi
Hm...kali ini sepertinya bakal cukup banyak yang mau di'bahas'.
Kedua, (yang pertama adalah Easter greetings yang udah gue post) adalah soal Percy Jackson :)
WOW...gue beneran enggak menyangka kalo cukup banyak yang baca blog gue (GR mode: on) trus pada nyariin e-book nya Percy Jackson. Well...gue akan kasih tau dimana gue menemukan Percy. Suer gue akan bilang.
Emang, cukup banyak e-book yang berhasil gue temukan di dunia maya ini. Salah satunya adalah dengan forum astatalk.com. Cukup ke astatalk.com ini kemudian daftar jadi member (yang gratis tis tis tis....) dan mulai melakukan pencarian maka jreenngggg....anda akan menemukan sejuta e-book. Gue sebagai orang yang hobi baca serasa masuk ke toko buku gratis dan gue boleh ngambil buku apapun yang gue mau. Selama buku tersebut tersedia or...someone is willing to 'give' it to you.
Tapi, ada resikonya.
Pertama, mata dijamin bakal cepet pedes dan kemungkinan rusak lebih besar.
Kedua, meskipun 'mudah' didapat, tapi susah untuk dibaca. Siapa yang mau baca e-book dari laptop (or even notebook) sambil tiduran?
Ketiga, pengeluaran bertambah. Listrik kemungkinan besar naik karena sibuk online. Biaya ngeprint juga jadi berkali-kali lipat, karena sangking udah enggak sabarnya baca, akhirnya itu e-book di-print.
Ok...warning signs udah gue kasih tau, jadi resiko tanggung sendiri (or like my teacher used to say...resiko tanggung penumpang).
Cara kedua dan mungkin cara paling mudah adalah melalui 4shared.com. 4shared malah enggak perlu daftar, tinggal cari aja, maka biasanya ada.
So...here you have it.
My not so secret 'secret'.
4shared.com atau
astatalk.com
Oh...final..ehm...final warning. Gue tidak bertanggung jawab ya atas apapun yang didapat di astatalk. Gue cuma suka browsing di situ dan kadang menemukan buku-buku yang emang gue cari. So...don't blame me if something bad happened :) but do please remember me if you finally found something you've been looking for :D
Enjoy!
Kedua, (yang pertama adalah Easter greetings yang udah gue post) adalah soal Percy Jackson :)
WOW...gue beneran enggak menyangka kalo cukup banyak yang baca blog gue (GR mode: on) trus pada nyariin e-book nya Percy Jackson. Well...gue akan kasih tau dimana gue menemukan Percy. Suer gue akan bilang.
Emang, cukup banyak e-book yang berhasil gue temukan di dunia maya ini. Salah satunya adalah dengan forum astatalk.com. Cukup ke astatalk.com ini kemudian daftar jadi member (yang gratis tis tis tis....) dan mulai melakukan pencarian maka jreenngggg....anda akan menemukan sejuta e-book. Gue sebagai orang yang hobi baca serasa masuk ke toko buku gratis dan gue boleh ngambil buku apapun yang gue mau. Selama buku tersebut tersedia or...someone is willing to 'give' it to you.
Tapi, ada resikonya.
Pertama, mata dijamin bakal cepet pedes dan kemungkinan rusak lebih besar.
Kedua, meskipun 'mudah' didapat, tapi susah untuk dibaca. Siapa yang mau baca e-book dari laptop (or even notebook) sambil tiduran?
Ketiga, pengeluaran bertambah. Listrik kemungkinan besar naik karena sibuk online. Biaya ngeprint juga jadi berkali-kali lipat, karena sangking udah enggak sabarnya baca, akhirnya itu e-book di-print.
Ok...warning signs udah gue kasih tau, jadi resiko tanggung sendiri (or like my teacher used to say...resiko tanggung penumpang).
Cara kedua dan mungkin cara paling mudah adalah melalui 4shared.com. 4shared malah enggak perlu daftar, tinggal cari aja, maka biasanya ada.
So...here you have it.
My not so secret 'secret'.
4shared.com atau
astatalk.com
Oh...final..ehm...final warning. Gue tidak bertanggung jawab ya atas apapun yang didapat di astatalk. Gue cuma suka browsing di situ dan kadang menemukan buku-buku yang emang gue cari. So...don't blame me if something bad happened :) but do please remember me if you finally found something you've been looking for :D
Enjoy!
Subscribe to:
Posts (Atom)
Please e-mail me directly if you have any question about things that I wrote in this blog at celotehze@yahoo.com