Bagi seorang Disney Mania dan juga buku mania seperti gue, gambar diatas, yang merupakan cover sebuah buku, tentu secara otomatis menarik perhatian gue. Meskipun gue ngeliatnya dari jarak cukup jauh dan tuh judul nyaris gak kebaca, gue dah langsung tahu bahwa ini buku bercerita tentang...apalagi kalo bukan soal Snow White.
Pertama kali lihat di Periplus, gue gak beli karena kebetulan udah kadung beli buku lain, dan buku ini adanya di display kaca depan, dan gue pikir lebih baik gue enggak tanya or minta lihat, takut malah ntar gue beli lagi hehehe.... Kali kedua ke Periplus, ini buku ada di display dalam jadi gue bisa lihat dan bisa baca...dan meskipun ini buku masih hardcover, tapi gue nekat beli...
Dan kemudian gue baca...
Sesuai judulnya, ini buku memang berkisah tentang The Queen. Gak dikasihtahu siapa namanya, tapi langsung The Queen, yang akan menikahi The King, ayahnya Snow White. Snow White sendiri waktu itu baru 3 tahun. The Queen diceritakan merupakan anak pembuat cermin yang terkenal. Malahan, The King bisa bertemu his future Queen karena sedang berkunjung ke rumah pembuat cermin tersebut.
Cerita diawali pada saat The Queen hendak menikah dengan The King. Diceritakan betapa cemasnya The Queen, betapa ia tidak yakin bahwa pada akhirnya The King menikahinya, tidak percaya bahwa The King benar-benar mencintainya, kemudian kebingungan mengenai apakah dirinya mampu menjadi ibu yang baik bagi Snow White, atau apakah ia akan menjadi Ratu yang baik, dan sebagainya. Di awal cerita ini, The Queen just the queen, not the WICKED queen. Ia sayang pada Snow White dan bener-bener perhatian dengan Snow White. Snow White pun juga sama.
Ada satu adegan yang mau tidak mau membuat gue terbayang akan another Disney Princess. Snow White minta diceritakan satu lagi cerita sebelum ia tidur...
Momma, you tell me a story about dragons, please.”
The Queen looked at her husband nervously. The King shrugged.
Unable to deny her little bird anything, the Queen put aside her inhibitions and compiled: “Once, a very long time ago, a sad, lonely and greatly misperceived woman enchanted a young princess into a deep sleep for her own safety …”
“Why was she sad, Momma?” Snow interrupted.
The Queen thought about it for a moment and said, “I think it was because no one loved her.”
“Why?,” asked the child.
“Because she didn’t love herself. She feared rejection because she was so unlike anyone she’d ever known. She was so full of fear that she sequestered herself away. This sad woman’s only companions were striking blackbirds that soared in the skies around her home, perching in trees and on ledges, gathering information so that she would have news of the outside world. This is how she learned of the princess’s christening. No one understood why the woman was so angry for not being invited to the christening. But you see, my little bird, she knew something that the girl’s parents and fairy god mothers did not.”
“I thought that you were going to tell me a story about dragons, Momma,” Snow interrupted again.
“I am, my dear. For you see this is no ordinary woman, she could turn into a dragon, and when she did, she was a fierce, frightening creature.”
“Really?” Snow’s eyes were closing, heavy with tiredness.
“Indeed, but we are getting ahead of the story …”
Do you know the story? :)And the story continue....
In the end...gue menjadi agak mengerti, kenapa The Queen berubah menjadi The Wicked Queen. Gue mengerti mengapa The Queen menjadi terobsesi dengan pertanyaan "Who's the fairest of all?".
Berhubung ini cerita terbitan Disney Press, jadi memang jalan ceritanya pun disesuaikan dengan film Snow White & the Seven Dwarfes milik Disney yang cartoon itu. Lengkap dengan adegan yang terkenal, The Queen menatap Snow White yang sedang bernyanyi di pinggir wishing well dan kemudian bertemu Prince Charming.
Buat gue pribadi, yah...seharusnya sih gue udah bisa melihat itu symptoms yang ditunjukkan oleh The Queen dari awal. Gue emang udah curiga sih, tapi yah...tetep aja enggak menyangka kalau yang membuat The Queen snapped tidak lain dan tidak bukan adalah karena [apa lagi?] masa lalu-nya.
Membuat gue kembali berpikir...hati-hati kalau membesarkan seorang anak. Yang terpenting dalam membesarkan seorang anak adalah...perasaan bahwa anak tersebut dicintai dan dihargai oleh kedua orang tuanya.
4 comments:
Gue baru sadar, si queen itu mukanya mirip sama Greta Garbo. Huahaha...
Kayanya jaman sekarang lagi musim ya bikin cerita prequel gitu. Hieh... Ada-ada aja ide orang.
Bukan sekedar prequel To...tapi behind the story :)yah itung-itung melihatnya dari sudut pandang lain.
wah pas ke periplus sebulan lalu juga kepikiran beli ini, covernya keren bangeett :) baca reviewmu jadi pengen beliii :p tapi tgg kelarin anne of green gables deh.
ya ya ya...beli lah hahahaha...
lumayan juga kok bukunya, paling gak cukup menghibur :))
Post a Comment