
Menurut Wikipedia, film Nine ini berdasarkan buku Arthur Kopit yang kemudian dijadikan drama musikal (di Broadway, I presume), sedangkan bukunya Arthur ini terinspirasi oleh film semi-autobiografi Federico Fellini, 8 1/2. Sekarang, dipindahkan ke dalam format film.

Dari seluruh lagu-lagu yang ada, cuma 1 yang familiar di kuping gue, The Unusual Way, bagian Nicole Kidman, karena itu lagu pernah dinyanyiin sama Jo Su Mi. Kalo Dito (gue nonton bareng Dito, Rany, Freddy, dan Winy) suka bagian Fergie, Be Italian, terutama dance-nya yang emang harus gue akui, keren sih. Lagu bagian Penelope Cruz, A Call from Vatican, pun juga 'menantang' dan keren. Tapi dari keseluruhan, gue paling suka bagian Marion Cotillard, My Husband Makes Movies, sama Take It All, somehow gue bisa merasakan feelingnya Louisa (nama tokoh Cotillard).

Nine berkisah tentang....Approaching the age of fifty, film director Guido Contini (Daniel Day-Lewis) is facing a midlife crisis that is stifling his creativity and leading him into a variety of complicated romantic involvements. As he struggles to even start his latest film, Italia, he's forced to balance the numerous formative women in his life, including his wife, Luisa (Marion Cotillard); his mistress, Carla Albanese (Penélope Cruz); his film star muse, Claudia (Nicole Kidman); his confidante and costume designer (Judi Dench); an American fashion journalist, Stephanie (Kate Hudson); a prostitute from his youth, Saraghina (Fergie); and his mother (Sophia Loren).

Menurut gue, film ini 'depressing'. Bukan dari ceritanya, tapi karena Guido-nya sedang mengalami tekanan jadi mau enggak mau yang nonton pun jadi terbawa/merasakan tekanan tersebut. Tekanan tersebut agak berkurang setiap kali para cewek-cewek itu mulai 'bernyanyi', kecuali mungkin bagian Marion Cotillard dan Penelope Cruz hahahaha...
Dan di akhir film, bener-bener di akhir film, mungkin 10 menit sebelum credit title mulai muncul, gue nyaris menitikkan air mata. Kenapa? Well...agak susah diceritakan tanpa menceritakan endingnya :) yang pasti sih gue ngeliat last scene itu sebagai 'kebangkitan' Guido, bahwa ia sudah berdamai dengan dirinya, bahwa orang-orang (para wanita dalam hidupnya) dengan setia selalu mendukungnya, dan juga menyadari bahwa para wanita dalam hidupnya-lah yang telah membentuknya menjadi dirinya yang sekarang ini (vice versa dengan para wanita-wanita tersebut). Dan di adegan terakhir, ketika muncul siluet Guido sedang menjadi sutradara dan kemudian berkata, "Action!", lalu layar menggelap...bener-bener takes my breath away.
Kalo ngebaca di Wikipedia, terutama cerita Nine yang untuk Broadway, intepretasi last scene itu berbeda, tapi ya sudah lah :) gue lebih suka versi gue hahahaha...
Secara garis besar, gue menikmati film ini, gue menikmati all the songs and dances in the movie, tapi mau tidak mau ya memang harus mikir untuk bisa mencoba 'mengerti' jalan pikiran Guido dan sembari bertanya-tanya "jadi ini akhirnya gimana??"
So...untuk yang penasaran dengan ensemble cast yang super ini yah monggo lah diliat. Untuk penggemar film musikal, ini juga sayang untuk dilewatkan. Keren lah pokoknya :)
2 comments:
Zeeeee, tiap liat blogmu bikin iri :p Belum ada yang main di Bali, alvin dan sherlock juga belum, huks. Tapi avatar udah, mungkin wiken ini mau liat hihi...
Ganti lay out ya? Bagus!! Aku suka :)
Oia, ada serial glee, dirimu liat ga? Banyak nyanyinya juga tuh :p
Hehehe...gak papa belum ada, paling enggak bisa sedikit membantu untuk membuat mu semakin ngebet untuk nonton hahahaha...
Glee? Hm...sepertinya udah pernah disinggung deh di blog aku...atau belum ya? Udah pasti nonton dong...:) kalo belum sempat diceritain di blog ntar deh...posting khusus :)
Nonton Avatar ya trus kasih review mu, ok non :))
Post a Comment