Wednesday, February 11, 2009

All That Jazz!!!

Gue tiba-tiba teringat akan musik jazz ketika lagi baca 'buku' Nora Roberts di PC. Gara-garanya, salah satu tokoh di buku itu ngasih komentar kalo dia suka semua jenis musik, kecuali jazz.

Dan gue mau enggak mau langsung tersenyum, because well...it's so like me!

Memang sih, enggak semua musik gue suka. Musik yang masuk aliran Rock hard core, jelas banget enggak gue suka. Jenis musik alternative pun enggak gue suka. Pokoknya musik yang bikin telinga gue sakit, baik karena terlalu banyak teriakan atau dentuman, maupun yang memang kata-katanya membuat gue merinding, enggak gue terima. Dangdut...well...tergantung ya. Kalo dangdut yang tralu gimana-gimana, wah...enggak juga deh. Tapi kalo dangdut yang kayang Goyang Duyu-nya Project Pop atau Pandangan Pertama-nya Chrisye, masih oke lah...tapi selain itu...well kudu di sensor kuping gue dulu.

Bisa dibilang, musik klasik adalah musik yang emang bener-bener gue coba pelajari untuk suka. Thanks to Ance, temen sebangku gue waktu SMP, gue belajar untuk tertarik mendengarkan lagu klasik. Dan ternyata ada gunanya juga :) Karena kemudian gue mencintai lagu klasik, meskipun tidak sampai setengah mati jatuh cintanya. Paling tidak, gue bisa menghargai lagu klasik dan gue tahu lagu klasik when I heard one.

Sedangkan jazz...well harus diakui, sampai tahun 2000, jazz termasuk dalam salah satu musik yang langsung dengan tegas gue tolak, gue cuekin, dan tidak pernah masuk dalam pertimbangan gue.

Like people always say, never say never.

Karena gue kena batunya pas gue belajar nyanyi But Beautiful, bareng PSUT untuk konser amal bareng UNICEF.

I'm hooked and hooked and then love jazz.

Jazz itu buat gue termasuk musik yang sulit untuk dimengerti. Tidak seperti klasik yang (menurut gue waktu itu) tidak pernah berubah, yang selalu sudah ada ketukan/ritme yang pasti, jazz selalu berubah tergantung sama yang nynyi dan seringkali nada yang dinyanyiin itu minor. Sesuatu yang masih asing di telinga gue dan terdengar rumit. Jadi yah...gue gak suka jazz.

Until, sekali lagi, But Beautiful.




MusicPlaylist
Music Playlist at MixPod.com


Seinget gue, intro piano-nya yang bikin gue suka. Dan begitu dinyayiin, gue juga kemudian ikutan suka. Sesudah itu, kuping gue seolah-olah diberikan kunci untuk mendengarkan lagu jazz. Sampai sekarang.

Memang harus gue akui juga, jazz yang gue dengerin bukan jazz yang berat. Bahkan Jamie Cullum bukan termasuk kategori jazz yang gue suka. Gue lebih suka jazz seperti Michael Buble, atau seperti yang kemaren baru gue unduh, Renee Olstead, atau untuk penyanyi yang lebih tua, seperti Laura Fygi. Jadi memang lebih ke arah jazz-pop or pop-jazz.

It's just funny, how your opinion about somethings can change just because some little things....

2 comments:

Ditogendut said...

Ze, But Beautiful itu kan lagu konser ya? Hahaha... jadi inget sama Marshal. Lagu jazzy gitu bisa langsung berubah jadi classic pas dia yang nyanyiin. Ahh... those old times...

Unknown said...

Sorry To baru bales sekarang.

Iya itu lagu konser.

Entah apa yang membuat gue tertarik sama lagu ini...mungkin karena iringan piano-nya...or karena kata-katanya...or karena Marshal yang nyanyi hahaha?

Yup...those old time...

Free Delivery on all Books at the Book Depository
Please e-mail me directly if you have any question about things that I wrote in this blog at celotehze@yahoo.com