Saturday, August 2, 2008

Teenlit

8...9...10...UDAH BELOM?!

Sewaktu masih kanak-kanak, Nesya dan Vino adalah teman sepermainan. Saat mereka bermain petak umpet dan Nesya bersembunyi, Vino malah pulang dan tidak muncul-muncul lagi. Sendirian dan ketakutan, Nesya terus bersembunyi, hingga akhirnya ia ditemukan oleh Mike.

Sepuluh tahun kemudian, Vino dan Nesya bertemu kembali. Vino tetap ingap pada Nesya, tapi Nesya tidak mengenali Vino. Ya, dua bulan sebelumnya Nesya mengalami kecelakaan bersama Mike, kekasihnya. Mike meninggal dunia, dan Nesya Amnesia.

Vino jatuh cinta pada Nesya dan ingin membantu Nesya mengingat masa lalunya. Tapi setelah Vino tahu bahwa Nesya pacar almarhum Mike, sahabatnya sendiri, Vino malah ingin menutupinya. Vino ingin Nesya hanya mencintainya, tanpa mengingat kenangan akan Mike.

Dulu, saat Vino meninggalkan Nesya, Mike-lah yang menemukannya. Dan kini, di saat Mike meninggalkan Nesya, akankah Vino yang mengisi hari-hari Nesya?

Pertama, harus diingat bahwa ini adalah TEENLIT. Don't expect too much, terutama kalo yang baca umurnya udah tua...kayak gue. Tapi, gue rasa dengan gue menulisnya di sini, artinya nih buku bukan buku yang jelek. Seinget gue, belum pernah gue review buku yang menurut gue jelek. Buat apa? Jadi kesimpulannya, nih buku OKE...untuk ukuran anak SMP-SMA-Mahasiswi (max semester...4 kali ya?)

Jadi...mari sekarang kita bahas ini buku.

Ceritanya sederhana dan flow-nya cepet. Gak bertele-tele. Yang buat gue sebagai point plus adalah konfliknya yang udah dimunculin di awal cerita, tapi tidak semuanya. Jadi, konfliknya itu dimunculkan sedikit demi sedikit, baru terakhir, atau mungkin pertengahan semuanya makin jelas. Konfliknya sederhana tapi masuk akal. Karena konfliknya dimunculkan sedikit demi sedikit, mau gak mau memang membuat kita yang baca jadi pingin terus baca untuk tahu apa sih, yang sebenernya terjadi. Endingnya sendiri bagus (happy end lah) dan meskipun agak cheesy tapi yah...boleh lah. Not a bad book. Tapi yah memang cuma untuk passing the time aja.

Oke, itu point plusnya. Oh ya, selain itu, nih buku bikin gue nangis juga. Hehehe...jadi yah...menurut gue bagus lah karena nih buku bisa bikin gue nangis :) walaupun rasanya it's no surprise for some people, that I cried over a book (yeah...I even cried when I read Harry Potter #7), tapi untuk satu adegan tertentu itu gue emang nangis. Jadi itu satu lagi point plusnya.

Sebenernya, ada beberapa hal yang agak membuat gue terganggu. Tapi, mengingat bahwa ini adalah, sekali lagi, TEENLIT, dan yang nulis juga masih muda (sepertinya baru masuk kuliah deh or udah semester 2), gue jadi inget sama gaya menulis gue dulu, yang kurang lebih seperti ini. Jadinya yah...maklum banget!!! So, there aren't any negative points.

Namun, harus diakui, ini cerita sebenernya bisa lebih diexplore lagi. Para tokohnya mestinya bisa lebih menonjol. Kepribadian mereka harusnya lebih bisa menonjol dan lebih bisa dibikin kompleks dan hubungan antara mereka juga jadi lebih tergambar.
Background atau setting ceritanya juga mestinya bisa lebih detail. Seperti rumah, kamar, sekolah, dsb. Belum lagi soal feeling atau kilasan memory yang dialami Nesya. Seandainya bisa dibikin lebih drama or lebih dipoles, gue rasa jadi jauh lebih oke.

Tapi ya itu dia...sekali lagi, ini TEENLIT. Kalo semua yang gue 'minta' di atas itu terpenuhi, tentunya bukan teenlit lagi namanya. Tapi novel dewasa, yang gue jamin jalan ceritanya jadi jauh lebih ribet dan lebih kompleks. Belum tentu lebih bagus sih, tapi mungkin bisa juga lebih bagus.

Sekali lagi, buat gue ini buku udah oke, meskipun pas baca gue jadi agak sedikit memperbaiki/menambah beberapa kalimat, yang menurut gue bisa bikin nih buku lebih bagus hehehe. Tapi toh gue menikmati membaca buku ini. Gue tertawa untuk adegan-adegan yang lucu dan gue menangis untuk adegan-adegan yang sedih. Dan yang pasti, gue gak nyesel beli nih buku.

No comments:

Free Delivery on all Books at the Book Depository
Please e-mail me directly if you have any question about things that I wrote in this blog at celotehze@yahoo.com