Wednesday, July 30, 2008

First Meeting

WOW!!! Gak nyangka banget, kalo rencana untuk dinner bareng di Sushi Tei akhirnya terjadi juga. Yang lebih bikin WOW lagi adalah, acara tadi malam bukan sekedar dinner, tapi juga sekaligus meeting. DAN, yang meeting adalah para cousins!! Yup! Just us. The kids. Without any parents. Walaupun tentu saja harus diakui bahwa kita masih tetep butuh bantuan para ortu kita.

So...diawali dari ide my lil' sister, Tizia, untuk mengadakan birthday bash for our old, lovely, and yet strong Grandma. She will be 82 this September. Sebelumnya kita belum pernah bikin party, dalam artian real party, dimana kita semua dress-up. Paling cuma kumpul sekeluarga terus makan-makan, diakhiri dengan acara foto-foto bareng. Udah itu aja. Gue sebenernya agak heran juga, kenapa pas umur 82 malah pesta,
kenapa gak nunggu 85. Then I remember, kalo Oma gue itu udah tua, sakit-sakitan pula, jadi yah...who knows what will happen next?

Then the plan rolled. Gue bener-bener completely forgot about that plan. I was sick with the flu. Sampe yah...seperti yang udah gue ceritain di previous post, kalo Tizia tau-tau kasih kabar soal kumpul-kumpul hari ini...or yesterday.


Dari 8 orang, cuma datang 6 orang, bisa dikatakan sudah memenuhi kuorum bukan?

Sepupu gue Noldy dan Noni (Angie) sempet heran kenapa tiba-tiba Tizia manggil untuk ketemuan, meeting segala. Mereka kira si Tizia bakal mau married. HAH!! Gak mungkin lah kalo Tizia married yang ribut cuma kita-kita, si anak-anak. Yang ada mah, langsung family meeting!

Setelah melakukan prologue ke Noni, Bertha, dan
Berry, kemudian Noldy (yang datang sangat...sangat...sangat...terlambat, sampai Bertha kira diculik), akhirnya meeting dimulai. Tentu saja dengan terus menerus memesan sushi yang amat sangat lezat itu.

Hasilnya?

MEMUASKAN!!

Kita udah punya visi yang sama: bikin surprise party untuk oma,
Kita udah menentukan pic untuk each section: sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tugas gue btw adalah menyiapkan photo slide show dan oldies music (can say I'm complaint about it!!)
Kita udah menentukan acaranya: photo slide show and singing (Suara Oma gue bagus banget, lho!! Anggota padus di Gereja. Alto)
Kita juga udah menentukan next meeting: next week.

Sekarang, tinggal menyusun proposal, untuk diajukan kepada para ortu kita, yang adalah anak-anak dari Oma gue ini hehehehe...not an easy job to do...karena ya...dana terbatas.

Tizia sih kesenengan, karena serasa professional sekali cara kerja kita...padahal hahahaha...gue, Noldy dan Noni udah sering banget bikin acara kayak gini. Bukan soal birthday party nya...tapi soal meng-arrange suatu acara, yang cukup besar, dan cukup personal.

Jujur aja, gue masih belum dapat bayangan akan seperti apa jadinya acara itu nanti. It could be a good sign. Biasanya kalo gue belum ngebayangin, jadinya lebih bagus hehehe...

Just hope that everything will turn out to be OK, kalaupun ada masalah, bukan masalah yang berarti dan gue bener-bener bisa melakukan yang terbaik.

Gila!! Kalo kita berhasil pull this off...wow!!! WO
W!!!

L-R: Berry, Tizia, Noldy, Angie (Noni), Bertha, and Me
Noldy, Noni, and Bertha are brother and sisters. Noldy the oldest, Bertha the youngest.
Berry is an only child.
Our father is the first son, Noldy's mom is the second child - first daughter, Berry's mom is the third child - second daughter or our grandma. She has 5 children. The fourth is a son, and the last is a daughter. My other cousin, my uncle's daughter and son, can't make it to the meeting.

Tuesday, July 29, 2008

My Feet Is Hurt, But My Heart Is Dancing

Mungkin gue hiperbola. Tapi man! It was fantastic!! Just like the title, my feet hurt but my heart dancing.

Emang sih gue baru 10 hari gk menjelajahi mal or plaza or bookstore, apalah artinya 10 hari, right?

A LOT apparently.

Niat awal sih baru mau kluar on thursday with Dito to PS. Butuh bantuan Dito plus skalian mau ke kinokuniya, where else? Tapi rencana berubah ketika my darling sister bilang kalo tuesday ada janjian meeting with the cousins at Sushi Tei. What can I say? Besides yes :-D.

Jadi disinilah gue berada, di Krispy Kreme Doughnots, at 4.28 pm, waiting for my sister and my 4 cousins. Oh we promise to meet at 7 pm.

Gue berangkat dari rumah around 1.30, langsung ke Grand Indonesia. Tentu untuk mengunjungi Gramedia Finest. And boy oh boy!! Another favorite bookstose of mine.

Apa yang bikin beda?

Tentu tampilannya. Terlihat lebih berkelas. Dua lantai. Biasanya kan Gramedia yang di Mal cuma 1 lantai, kecuali gedung sendiri. Lantai 2 stationery, import books, and cafe. Not bad. Bener-bener not bad dan seru aja. Apalagi pilihan novel bahasa inggrisnya lumayan banyak juga. Dibandingkan di Gramedia Gading.

Bisa dibilang gue di Gramedia Finest itu cuma browsing, ngeliat buku baru apa yang baru kluar. Abis itu naik ke lantai 5 menuju Pesta Buku Gramedia yang lagi ada offer discount 10%. Mau liat siapa tau buku yang gue incer diskon. Eh ternyata iya! Hoki gue naik ke lantai 5 dulu. Kemudian balik ke Gramedia Finest untuk beli buku yang gak ada di Pesta Buku Gramedia.

Lanjut ke Kinokuniya. Beli 1 bukunya Nora Robert, tapi bukan yang In Death series. Seri yang gue cari gak ada. Sesudah itu, nyebrang menuju Plaza Indonesia.

First stop gue, sekali lagi adalah Kinokuniya. Masih mencari Nora Roberts yang In Death series, tapi again no luck. Tadinya mau ke aksara dulu tapi mengingat gue belum lunch sama sekali dan kalo gue makan sekarang ntar di Sushi Tei gue bisa kekenyangan, maka gue milih untuk nyari tempat dimana gue bisa nyemil sambil baca buku (gue beli 6 novel - 2 untuk temen gue di aussie, 1 komik, dan 4 buku anak-anak). Makanya gue milih duduk di Krispy Kreme, charge battery gue :).

Abis ini gak tau mau kemana. Mungkin tetep mau ke aksara. Or lebih baik gue booking tempat dulu lah di Sushi Tei, daripada ntar gak dapet tempat.

Well I'm off then. What a day! Oh what a day!

Friday, July 25, 2008

One Week Off

Oh my God! I finally made it! Well almost made it. Just about 24 hours left, and it's officially said that for a week I did'nt go out at all!! Not even to the mal. And that's mean no shopping either. Yeay me!!!

And it's turn out to be a HARD thing to do. Kind a help being sick for the last 3 days, for not wanting to go out at all.

But I think what made it hard to do was...I didn't have anything to read!! Yeah it's maybe mostly my fault for reading all of the book I bought non stop. In the end I didn't have anything to read and end up re-read all the books I have.

Anyway, if next week or a few days later I'm going to be feeling better, first thing to do is hitting the book store. Specially Kinokuniya Plaza Senayan.

God! I miss my books!!!


I wonder what would I feel if I don't use the internet for a week? Not even on my mobile!! What would it be?

Wednesday, July 23, 2008

fX and eX...Here We Comes!!!

It was 18th July 2008. Perfect date and day to hang out with your friends. It was Friday and Rany's birthday. So it was perfect.

Hari itu gue mengawali hari (maksudnya adalah soal rencana pergi ini) dengan ke PS dulu. Hoki banget bokap mau nganter gue sampe depan PS jadi gue gak perlu nunggu busway segala. Nyampe PS udah pasti dong gue ke Kinokuniya. Udah ngebayangin tuh toko buku dari hari...hari apa ya? Dari hari terakhir gue ke sana itu lah pokoknya.

GILA!!! Gue lagi hooked on In Death series by J. D. Robb nih!!!!! Bener-bener udah hooked banget!! Untung gak sampe kayak Harry Potter book 7 kemaren, yang sampe kebawa mimpi segala.

Anyway, sekitar jam 5 Lisa nyampe di PS, langsung dijemput Ingrid untuk jemput Angga di BII. Agak muter sih, tapi emang Ingrid emang kind of need us untuk melewati 3 in 1.

Otw to BII, Ingrid usul untuk beli hadiah buat Rany, tapi ngecek dulu apakah Rany bakal ikut or not. Setelah ngobrol di telpon, termasuk memberi clue yang gak jelas (seperti, kita janjian di Monas, jadi Rany suruh nunggu di sana or bilang ke Rany bahwa hadiah dia kita taro di patung kuda yang ada di depan kantor Indosat, di kuda ke-12) Rany akhirnya setuju untuk datang.

Stop over to Harvest untuk beli cake terus lanjut ke fX di Senayan.

Sempet ada 'tragedi' di lampu merah perempatan Senayan. As you all (must) know, di perempatan itu bekibolang (belok kiri boleh langsung). Tapi rupanya ada mobil yang either dia salah jalur atau dia mau motong jalur tapi akhirnya tetep kena lampur merah, jadi dia ada di jalur kiri, yang mestinya jalan terus. Kebayang? Karena dia pingin terus, sedangkan lampu masih merah, jadi dia berhenti, yang mengakibatkan mobil-mobil di belakangnya ikutan berhenti.

Ya ampun!!! Mau marah deh rasanya. Mengingat-ingat itu lagi juga bikin gue ngamuk. Dia berhenti gitu aja!! Padahal jelas-jelas itu salah dia. Orang dia yang salah jalur, kok ya bukannya sadar diri gitu ya, ini kagak. Tetep aja berhenti. Udah gitu pas akhirnya ijo, dia mengalami kesulitan (sedikit) untuk terus, karena gak ada yang mau ngasih dia jalan. BT banget deh!! Susah emang kalo orang punya SIM nembak!

Anyway, nyampe di fX, udah ada Yan, kita langsung browsing dari lantai bawah sampai lantai atas (7th floor), sambil mau nyari makan.

Agak kecewa dengan fX, tapi masih bisa dimaklumi karena ini 'kan masih soft opening, jadi memang masih banyak toko yang belum buka. Mungkin nanti kalo dia udah Grand Opening baru agak lebih better.

Kita akhirnya makan di Foodism. Agak sedikit mengecewakan juga, karena menu dia belum lengkap sama sekali, tapi kita dikasih liat menu lengkap dia. Bener-bener deh!

Ketika makanan tiba, Lisa yang ngeliat porsi nasi langsung lemes. Merasa kurang banget :). Padahal buat gue sih fine-fine aja. Mungkin karena dia laper banget kali ya?

Pas kita udah kelar makan, baru deh Dito dan our Birthday Girl, Rany, dateng. Jeda mereka dateng emang cukup lama, tapi belum sampai membuat kita bosan menunggu. Semua masih dalam tahap wajar-wajar saja.

Lisa masih saja dengan nada lapar dan niat untuk mencari makan lagi, sementara Dito pesen makanan plus tambah nasi satu porsi lagi. Rany sendiri cuma makan nasi goreng. Itu pun enggak habis dan dioper ke Dito. Hehehehe...untung juga ada Dito ya?

So...setelah membuat sedikit perjanjian dengan waitress-nya, akhirnya kue yang tadi kita bawah untuk Rany, bisa juga dikeluarkan.

















Meskipun
cuma ber-7 gue rasa cukup seru lah :) apalagi dilengkapi dengan lilin yang gak bisa mati kalo ditiup. Dan suer, itu bukan permintaan kita, tapi dikasih sama Harvest nya. Kalo kata Lisa sih karena udah ngeliat muka-muka kita yang beli, rada-rada busuk gitu hahahaha.

Ketika itu lilin berhasil dimatikan, yang ada malah Angga dan Ingrid (pasangan suami istri aneh :p) malah mainan itu lilin. Lalu Lisa ikut-ikutan. Bener-bener deh...




Kelar makan kue, yang enggak habis kita makan ber-7 meskipun ada Ditto, kita melanjutkan perjalanan. Apalagi kalo bukan soal meluncur melalui Atmosfear. Perosotan baru yang ada di fX. Yang naik (or turun) cuma Yan dan Lisa. Ingrid dan Angga (entah kenapa) enggak mau ikutan. Rani katanya udah pernah, dan Dito...well...enggak niat aja. Gue? GILA apa??? Hehehe...gak deh...gue gak suka aja. Naik Kora-Kora aja gue bisa jerit-jerit kayak orang gila, apalagi turun prosotan yang panjangnya 72 m dan dengan kecepatan (kalo gak salah) 25m/detik? Gak deh...makasih.

Dan dengan melihat sendiri, gue tahu bahwa itu perosotan emang cepet banget!! Semua orang yang naik bisa dibilang 'terpelanting' keti
ka mereka nyampe di bawah. Bener-bener bisa membuat orang terlempar ke atas!! So fast!!!

Malam itu, rupanya Rany sedang troubled, jadi belum pingin pulang. Kebetulan, Ingrid dan Angga juga gak ada masalah untuk pulang malam, jadi lah kita lanjut. Tadi nya sempet pingin ke Pizza Hut Sarinah, tapi di tengah jalan pindah ke eX. Good choice, I might say. Dan bodohnya, kenapa pula gue bisa sampe lupa soal eX???

Ada sedikit kejadian 'konyol' yang kita semua lihat
di parkiran. Jadi begini ceritanya. Pas kita di parkiran, sempet ngeliat ada pasangan cowok cewek yang masih muda (sedikit lebih tua dari ABG tapi belum setua kita). Sepertinya sih yang cowok lagi pdkt sama tuh cewek dan mereka lagi mau pulang gitu, karena 'kan lagi sama-sama di parkiran, jadi di asumsikan mereka mau ke mobil 'kan. Yang cowok sepertinya (shit...pikiran gue terlantur ke cerita Dito soal yang di Lobby itu hehehe sinting!!) so...lanjut. Yang cowok sepertinya lagi on the phone, atau lagi terima telpon. Pas mereka udah di area parkiran mobil, yang cowok bilang sama tuh cewek supaya dia tunggu di situ aja, biar dia yang ambil mobil.

Oke, itu seharusnya menjadi hal yang biasa-biasa saja, seandainya yang cowok tuh ngomongnya juga biasa-biasa aja. Tapi menjadi tidak biasa ketika tuh cowok ngomongnya dengan gaya...I don't know...penuh perhatian tapi kok over ya? Pokoknya jadi gak enak aja di denger. Yang a
da malah kita semua langsung ngomong seperti itu antara kita. "Kamu tunggu sini aja, biar aku yang ambil mobil." Kacau!!!

Tapi emang gak lebih parah daripada cerita lu sih To hahahaha

So perjalanan malam itu dilanjutkan ke eX, diman
a kita akhirnya stop @ Death by Chocolate. MY DREAM COME TRUE that night. Setelah berkali-kali pingin mampir gak kesampaian terus, akhirnya nyampe juga makan di situ. Dan beneran deh...death by chocolate!!!

Oke, ketiga makanan di atas itu adalah chocolate yang kita pesen. Sebelah kiri kalo gak salah namanya Chocolate Blast (sumpah enak banget!!!!), terus yang di tengah belakang itu adalah Fondue something (gue lupa, tapi enak juga!) dan yang paling kanan adalah Death By Chocolate itself. Maksud bentuknya adalah batu nisan, hehehe mengingat tadi sempet membahas soal death and tombstone :)

What can I say about those chocolate? Mereka super lezat banget!! Gak terlalu manis, karena toh it's a cake, plus ice cream. Apalagi yang fondue itu mostly fruit. Dip in a chocolate sauce of course. Tapi beneran deh!! Puas banget!!!

Malam itu akhirnya kita akhiri, karena toh Death by Chocolate emang harus tutup. Udah jam 1 am juga, time to go home, time to rest.

So friends...thanks for lovely night...thanks for the laughs...thanks for get together. Will see where we're going to be next month. How bout Grand Indonesia? Oke? First friday of August?

Wednesday, July 16, 2008

CSI Losing Its Main Man

Something from Yahoo!tv

CSI Losing Its Main Man

Tue Jul 15, 1:34 PM PDT

Apparently it's all gotten to be too much for Crime Scene Investigator Gil Grissom. Or, it will.

Calling it an actual signoff rather than yet another sabbatical, EW.com reports that William Petersen will be leaving CSI sometime midseason.

"Billy is leaving," series executive producer Carol Mendelsohn said. "But he will remain throughout the run of the series an executive producer. And he will, whenever CBS asks, come back. I don't think you've seen the last of Gil Grissom."

"My biggest problem with leaving the show at any point isn't leaving Grissom," said Petersen, whose previous leave of absence came when he took five weeks off to do theater in Rhode Island. "I'm an actor, it's time to do other things. "[The hard part will be saying goodbye] to the cast and crew. [So] I'm going to stay as involved as I'm allowed to be throughout the remainder of this show. Until they turn off all the lights."

Petersen's exit will mark the latest blow to the procedural's original main lineup, which lost Jorja Fox and Gary Dourdan last season—although both will be making appearances in coming episodes (one more posthumous than the other).

"We do have a plan," Mendelsohn added, assuring fans that there will be blood—both new blood and the regular DNA-filled, splattering kind—to make Petersen's pending departure less painful.

In addition to Dourdan's brief appearance in September's season premiere, Fox will have a multiepisode arc brimming with romantic possibility, The L Word's Lauren Lee Smith and as-yet-unnamed manly type will be joining the team as new CSIs, the Miniature Killer will show her face again, and The Exorcist helmer William Friedkin will direct the series' 200th episode this spring.

"Billy will definitely be on the set for Mr. Friedkin's episode," Mendelsohn told EW.com, "whether it's behind the camera or in front of the camera is TBD."


Ditoo!!! Hiks...akhirnya CSI:Crime Scene Investigation akan berakhir juga....so sad...

Books...books...and more books...

Buat mereka yang mengaku sebagai teman or sahabat gue, pasti udah tahu banget kalo gue itu maniak buku. Really can't live without them. (And don't forget about music too, that's my number 2, can't live without music too). Jadi, gak heran banget kalo gue bisa menghabiskan beratus-ratus ribu rupiah just on books...sama seperti orang menghabiskan beratur-ratur ribu rupiah on shoes or clothes. Kalo mereka gak mikir dua kali soal harga, begitu nemu sepatu atau baju yang mereka suka, gue gak mikir dua kali begitu nemu buku yang gue suka (limit gue Rp 120.000,- per buku, lebih dari itu hieh...yah mikir-mikir lah ya!! Money don't grow on trees you know? Specially not my money!)

Jadi, kemaren, 15 Juli 2008, gue pergi ndiri ke Grand Indonesia, karena lagi ada Pesta Buku Gramedia, dengan sale up to 50% (yeah...akhirnya gue pergi juga :p). Pas nyampe sana, ternyata ada tambahan 10% discount on Gramedia books AND if you're using BCA Card. Berhubung punya dan LAGI bisa gue pake, jadilah gue berpikir untuk buy many books.

Tapi sayang buku-buku yang ada (lumayan banyak) tidak ada yang menarik perhatian gue. In the end gue beli satu buku chick lit dan 5 buku terbitan Kanisius, panduan untuk anak tentang bagaimana berbuat baik, mengenal Tuhan, bersahabat, menyikapi diri kalau merasa berbeda, dan hm...satu lagi gue lupa. Chick lit nya sebenarnya dari awal kluar gue dah tertarik, tapi ragu-ragu: karena bahasa Indonesia dan yah...agak pricey just for chick-lit. Tapi toh gue beli juga karena akhirnya 'kan jadi diskon 20%..masih agak mahal sih, tapi paling gak lebih better dibandingkan just harlequin books.

Dari Gramedia, gue lunch bentar (kelaperan bo!) di Pizza Bar, lanjut ke Kinokuniya, nyari buku J. D. Robb (aka Nora Roberts), yang In Death series. Gak nemu, tapi gue masih persistent untuk mencari buku. Akhirnya nemu buku, di rak diskon-an. Lumayan lah, nemu buku untuk nyokap gue, diskon 50% jadi cuma 70 ribu (hm...imagine that! Untuk buku bahasa Indonesia yang chick-lit seharga 50 ribu gue mikir-mikir, tapi buku luar dengan harga 70 ribu gue gak mikir...what an irony!!). Sempet beli ice cream NZ dulu, yang coklat, just in case gue kena vertigo (kata temen gue yang dokter, coklat bisa ngebantu ngilangin pusing-pusing gitu deh...jadi just for precaution aja...gue beli yang coklat).

Sembari makan es krim (duduk di depan lobby yang menghadap ke Plaza Indonesia) gue ngeliatin beberapa orang lalu lalang lewat pintu lobby itu. Yah gak ada yang terlalu menarik sih, cuma nemu cewek yang punya body keren, tapi kok manner-nya jelek banget, ya? Anyway, setelah es krim habis, lanjut ke Grand Indonesia. Tujuan pertama...Kinokuniya (again).

Langsung nyari J. D. Robb lagi. Nemu beberapa, tapi tidak yang seperti gue harapkan waktu ke Plaza Senayan tanggal 12 kemaren. Pilihannya gak banyak dan series-nya udah terlalu jauh dari yang udah gue punya. Tapi toh kemudian ngeliat ada yang versi big book dan ternyata lagi diskon 50%. Setelah gue itung-itung, jatuhnya jadi lebih murah kalo beli yang besar. Akhirnya beli deh itu J. D. Robb yang besar.

Next adalah Periplus. Periplus juga lagi diskon 10-20%, tapi khusus pemegang HSBC...berhubung gue gak megang, jadi gak ada diskon deh. Masih nyari J. D. Robb, tapi gak nemu yang gue cari. Beralih ke Lisa Kleypas. Gue sebenernya belum pernah baca buku Lisa Kleypas ini. Tapi gue tertarik, karena bukunya 4 berseri. Summer, Autumn, Winter, and Spring. Yah...judulnya sih gak se-boring itu...tapi intinya selalu ada season nya. Lihat pertama di...Periplus Gading kalo gak salah, tapi dia gak punya buku yang pertama. Eh ternyata di PI dia punya. Apalagi harganya cuma 55 ribu...jadi langsung beli 2 deh...mau lihat dulu model ceritanya, gaya bahasanya, etc..etc...etc....

Next Aksara. Masih mencari J. D. Robb lagi. Beberapa waktu yang lalu, gue nemu buku Nora Roberts banyak banget di aksara...kali ini gue gak beruntung, karena can't find any of he books!! Jadi...yah agak kecewa juga sih gue...karena gue bener-bener pingin baca J. D. Robb punya.

Back to Kinokuniya. Beberapa menit gue berpikir-pikir untuk ngebeli lagi bukunya J. D. Robb yang besar, yang emang juga diskon 50%. Mikir...mikir...mikir...kalo gue pasti didamprat nyokap kalo dia TAHU gue udah beli 5 buku (plus 5 buku yang anak-anak itu), tapi masih mau beli 1 buku lagi. Trus gue inget, kalo Jumat besok, gue ada janji dinner sama anak-anak di fX, mal baru. Dan dengan pemikiran tersebut, gue memutuskan untuk TIDAK membeli buku itu. Jumat aja gue maen ke PS dulu, sebelum gue ke fX hehehe....

Pulang, by cab, nyampe rumah...langsung bongkar belanjaan. And I screamed!!!

I bought the wrong book!!!

Jadi, tadi itu ada 2 buku J. D. Robb yang besar, yang diskon 50%. Memory in Death & Origin in Death. Gue beli Memory in Death. Padahal seharusnya Origin in Death dulu baru Memory in Death!!! Huah!!!! Harusnya gue beli tuh buku!!! Sekarang gue MENYESAL tidak beli dua-duanya!! Hieh...sebel deh!

Tau 'kan kalo gue tuh jenis orang yang mau nya tuh urut...orderly...by the numbers...something like that. Untuk In Death series ini emang gue bikin pengecualian, karena si J. D. Robb ini udah bikin In Death series sampe sekian puluh sedangkan gue baru mulai baca waktu Gramedia bikin terjemahannya. Jadi sekarang gue ceritanya mau 'ngejer' ngumpulin tuh series. Karena seri nomor 2 nya agak susah dicari, gue kemaren langsung baca yang nomor 5 kalo gak salah. Lah yang gue nemu kemaren itu udah nomor belasan gitu deh...salah pula! Hieh...tambah kesel aja gue.

Seri-nya memang gak bersambung kayak komik gitu, cuma 'kan emang ada kronologi nya...sayang aja gitu kalo gue tau nya berantakan. Hieh...parah deh.

Anyway, akhirnya gue baca Lisa Kleypas punya dan yah...gak nyesel juga. Not bad lah...walau gue tetep lebih suk Julie Garwood untuk Historical Romance nya hahaha.

Friday, July 11, 2008

Akeelah and the Bee


Akeelah and the Bee adalah film ujian akhir gue. Ujian Observasi, kita nonton film itu. Seru yah :) tapi jangan tertipu sodara-sodara sekalian! Karena observasi ini tidak segampang yang dikira. Kadang kita terlalu terlena dengan jalan ceritanya, dengan alur ceritanya, jadi kita tidak perhatian dengan ekspresi tokoh utama yang harus diamati. Apalagi kalau banyak ekspresi yang bermunculan. Jadi ya...kadang sesudah nonton bersama, ada bagusnya kalau di rumah bisa nonton lagi, jadi untuk yang kedua kalinya bener-bener hanya memperhatikan ekspresi yang muncul dari tokoh utama.

So...the movie was Akeelah and the Bee. Heard about the movie some time ago, but never had a chance to see it...jadi begitu tadi lihat...wow!!! Ternyata emang bagus!!

Ceritanya sendiri sederhana, tentang seorang anak gadis usia 11 tahun, Akeelah, yang ternyata jago banget spelling. Sampe-sampe begitu ada ulangan mengeja, dia gak perlu mempelajari kosa kata yang dikasih gurunya, dan pasti dapet A, karena benar 100%. Ceritanya memang sudah pasti seputar spelling bee contest. Tentang bagaimana Akeelah, yang memang pada dasarnya pintar, berusaha untuk tidak menonjol diantara teman-temannya. Bahkan ketika akhirnya berhasil menang di tingkat district, nyokapnya gak terlalu mendukung. Baru ketika udah lomba di tingkat regional, baru deh nyokapnya ngedukung. Bahkan kali ini dukungan muncul dari lingkungan sekolah, sampai ke tetangga-tetangga nya.

Yang seru itu ngeliat gimana Akeelah belajar kosa kata yang ajubile susahnya minta ampun!!! Gila, Bahasa Indonesia aja, bahasa yang menurut gue paling sederhana, masih ada yang suka salah nulis. Seperti kata 'silakan', gak pake 'h', walaupun kalau diucapkan ada 'h'. Lha ini bahasa Inggris, yang serapan nya aja dari Latin, Yunani, sampe Perancis juga ada. Sampe Akeelah sendiri terkaget-kaget.

Selain itu, yang seru juga adalah ngeliat orang-orang di sekitar Akeelah, yang tadinya gak perhatian sama perkembangan pendidikan, malah jadi ngebantuin Akeelah belajar menghafal kosa kata yang susah itu.

Bener-bener film yang menyentuh hati (sampe nangis bo gue!!), mendidik (gila kosa katanya!!), belajar untuk percaya sama kemampuan yang kita punya (the power of suggestion & positive thinking), dan belajar bekerja sama (termasuk meminta bantuan orang lain).

Ada satu kutipan yang dibacain sama Akeelah, atas request her coach, Dr. Larabee. Ini kutipannya:
"Our deepest fear is not that we are inadequate.
Our deepest fear is that we are powerful beyond measure.

We ask ourselves,
"Who am I to be brilliant, gorgeous, talented, fabulous?"

Actually, who are you not to be?
We were born to make manifest the glory of God that is within us.
And as we let our own light shine,
we unconsciously give other people permission
to do the same."
"A Return To Love: Reflections on the Principles of a Course in Miracles"
by Marianne Williamson


Sederhana, tapi meaningful. Kalo buat gue, kata kuncinya adalah "And as we let our own light shine, we unconsciously give other people permission to do the same".

So buat yang belum pernah lihat ini film, coba cari deh. Gue berhasil nemu dvd original nya cuma Rp 16.000. Lumayan 'kan? Bagus kok ceritanya.


Oh ya, ternyata film di co-produced by Starbucks Entertainment lho hehehe.

Yang jadi pertanyaan gue cuma 1. Kenapa orang Amrik menyebutkannya spelling bee? What's with the bee? Kalo spelling itu 'kan emang mengeja, lalu bee-nya?

Wednesday, July 9, 2008

SERVIAM

Nemu buku tahunan SMP St. Maria, Jakarta tahun 2008 punya.

Dan, as always, halaman pertama adalah logo Serviam, beserta arti lambangnya. And suddenly felt like to post it. So...here it is.

SERVIAM
S Sayangilah sesamamu
E Eratkan hubungan antara Tuhan dan jiwamu
R Rajinlah belajar supaya menjadi orang yang berguna
V Vide! Lihatlah lencanamu
I Ingatlah tugasmu sebagai mahluk, anak dan pelajar
A Awasilah pergaulanmu
M Majulah Nusa dan Bangsamu

Arti Lambang
Lambang Serviam dipakai oleh semua sekolah URSULIN dan anggota AUSSI seluruh dunia
  • Warna dasar hijau : Penghargaan
  • Gugusan bintang Ursa Minor : Ursula (Ursus kecil)
  • Salib : Penghargaan; Pengorbanan; Kemenangan
  • Serviam : Pengabdian
Setelah selesai masa pendidikan, para ex siswa/i Ursulin bergabung sebagai anggota AUSSI (Alumnarum Usulae Sanctae Socieatas Internationalist), gabungan eks asuhan Ursulin.

Sebagai salah seorang mantan anak San-Mar (St. Maria, dari TK sampe SMP), juga anak Cor Jesu, yang kedua-duanya adalah sekolah Ursulin, thus Serviam, harus diakui, gue jadi agak memandang sekolah lain dengan sebelah mata. Meskipun pada kenyataannya sekolah lain bisa dan memang lebih baik dari sekolah gue, tetep aja buat gue
Serviam is the best.

Whatever it is, gue bangga banget bisa sekolah di San-Mar, bisa kenal dengan Serviam, dan menyadari bahwa Serviam dan para Suster-Suster Ursulin itu merupakan kongegrasi yang mendunia, bukan sekedar di lingkup Indonesia aja.

And sekedar info, Nyokap dulu ternyata waktu SMP dan SMA juga anak Serviam :). SMP dia di Cor Jesu, Malang dan SMA di Regina Pacis, Solo.
Adek gue pas SMA di Santa Ursula and two of my cousins also went to St. Theresia & St. Ursula.
We are one, SERVIAM, big, happy family!!

Go
SERVIAM!!!

Tuesday, July 8, 2008

BT

Judulnya sih standar banget...tapi beneran deh...itu yang gue rasain.

Klaar ujian pikir mau langsung balik, puasin tidur (karena I was so sleepy) eh...malah berantem. Keki banget gue! Hoki ada Yan yang bisa jadi tempat gue ngomel-ngomel, jadi agak mendingan dikit. Plus gue ketemu sama Dina...jadi lebih mendingan lagi.

Gila!! Gue keki banget, suer!

Gue gak mau bilang 'benci', karena buat gue kata itu artinya udah negatif banget. Tapi beneran deh, gue benci banget sama orang yang kalo ngomong itu berantakan. Gue gak ngomongin grammar-nya atau kosa katanya (walau itu berpengaruh juga sih), tapi yang gue maksud itu INTONASI nada. Bukan soal lemah dan kuat, tapi soal HOW you said it.

Bisa aja 'kan, gak ada maksud untuk marah or emosi, tapi karena CARA ngomongnya yang gak bener, jadi bikin orang emosi? Nah...itu yang gue alamin. Gue yang nanya baik-baik, berusaha untuk tetep cool aja, disautin dengan gaya bicara kayak orang males-malesan ngomong dan gak sabaran banget ngadepin gue. Ujung-ujungnya, pas gue jelasin, malah gue yang disembur balik, katanya gue emosi. Apa gak balik emosi gue?

Pas gue jelasin, eh...malah dia balik menyalahkan diri dia sendiri, bilang kalo dia emang suka bikin orang emosi. Tambah keki gak lu?

Udah gitu pake jalan lebih cepet dari gue pula, akhirnya malah gue ditinggal sama sekali. Dia gak ada usaha untuk nyari gue dimana, or bertanya-tanya kenapa gue berhenti, dsb. Jalan terus!!

Padahal gue berhenti tiba-tiba karena gue inget, temen gue lagi ada di FKUI, jadi gue mau ngecek dulu, apa dia mau ketemuan or not. Dan ketika akhirnya temen gue bilang mau ketemu, gue dengan langsung mencoba telpon di di hp...tapi tetep gak disahutin. Ngamuk gue langsung!

Untung ada Yan. Kalo gak...hih!! Bener2 deh!! Sumpah bikin BT banget!!

Beneran deh, gue paling benci sama orang yang gampang banget self-pitying. Kesannya jadi gak menghargai diri lu sendiri, gak percaya sama kemampuan diri lu sendiri, dan gak menghargai orang-orang yang ada di sekitar lu dan percaya sama kemampuan lu. BT banget 'kan kalo ketemu orang kayak gitu? Mending kalo sekali-sekali self-pitying, ini sering banget muncul, terus udah gitu pembelaannya adalah, karena emang diri dia begitu. Caphe deh!!

Jujur, gue emang juga pernah ngomong gitu sama sahabat-sahabat gue waktu gue diomelin abis-abisan sama mereka. TAPI, in the end gue tahu, ternyata mereka benar dan gue salah. Butuh waktu juga sih buat gue untuk melihat itu semua, at least in the end gue menyadari itu. Lha ini temen gue kagak. TETEP aja kayak gitu. Mau gila gue rasanya!!

Kadang gue berpikir...memang gue kualat.

Gue dulu yang pernah berkoar-koar (di hadapan muka temen gue ini) kalo gue GAK MAU TAU LAGI SOAL MASALAH DIA, and yet..I'm end up with her!!

Kalo udah kayak gini, kadang gue ngerasa jadi kayak lawannya Sufei. Sufei tiap buka mulut, entah itu ngomel or ngoceh or keceplosan ngomong, 90% terjadi. Gue, terutama kalo udah sesumbar (God! I hate that word!!) yang jadi malah kebalikannya...or paling gak ada masalah sehingga omongan gue itu jadi terkesan meaningless...what's wrong with me???

Last day

Gila! Mentang-mentang ujian trakhir trus dah pasti pilihan ganda, gue cuek banget menghadapi ujian akhir ini. Suer! Ada apa sih dengan pilihan ganda? Padahal pilihan ganda itu jauh lebih mematikan dibandingkan essay. Essay itu ada nilainya, biarpun jawaban kita salah. Tapi kalo pilihan ganda, salah ya udah. Gak bakal dapet poin apapun.

Kemaren gue malah ke mal. Belanja. Beli buku, beli CD/vcd/dvd, beli underwear di Sogo, pas lagi diskon, beli celana pendek di Star, trus ke supermarket. Gila gak sih gue!

Pulang malah online, nonton tv/baca buku ampe malem trus tidur. Baru tadi pagi gue belajar. Itu pun baca-baca doang. Mana foto copyan gue ilang plus ada 1 lagi yang gue belum dapet. Bener-bener nekat!

Sekarang gue malah sleepy. Duh beneran deh!

Semoga ntar soalnyanya gak tralu banyak hafalannya, alias bisa pake logika.

I'M SLEEPY!!

Sunday, July 6, 2008

We Are THE A TEAM

Ini dia anak-anak yang baru nyampe...
ada nyempil Stella, anak service team yang nyampe lebih dulu...

while the others just arrived.


One big happy family.
Emphasized the word BIG hahaha

Me, Nilla, Janet (standing), and Jingga

Off course, Janet is not included in BIG family

She's small
hahaha

Ok...girls only...or it was supposed to be girls only until...
Kak Purwoto, Tukiman, and Michael showed up

Suddenly showed up
but the rest is girls only
Go Girls!!

My favorite picture!!
RED!!
To bad my Dad and Tante Elly didn't wear their uniform like us
Or it will be more fun!!
Go Serviam!!!


Saturday, July 5, 2008

Pingsan



Sebenernya agak memalukan sih, kalo gue sampe pingsan...tapi ternyata itu yang terjadi. Hieh parah banget deh!

Ini diambil sesaat setelah gue udah agak mendingan, tapi emang masih pusing banget, terutama kalo gue bangun or melek mata. Kalo merem sih udah gak muter.

Yang sebel adalah, pas gue lagi pusing-mual gini, the shop itu lagi rame banget!! Banyak anak yang beli ini itu, karena sebentar lagi mereka mau upacara dan tentu banyak yang kehilangan/misplaced barang-barang perlengkapan mereka untuk upacara. Dan gue ternyata (nyaris) pingsan!!

Untung aja sih, sekitar setengah jam hingga 45 menit kemudian gue udah bisa bangun dan kemudian liat upacara pembukaan, foto anak-anak dan kembali stand on my two feet. Kalo gak...walah parah banget deh!!

Pictures From PK VIII

Liat nih...kakak-adek yang sama-sama tepar, tertidur di antara barang-barang dagangan. Yang kiri Jingga, yang kanan Nilla. Nilla is the oldest, of three. Their younger is Pinky, one of the scouts from St. Maria.

Ini hari pertama gue dateng, setelah back to Jakarta. Untung juga gue dateng hari itu, mengingat pada banyak yang belanja untuk menghabiskan uang mereka.










Bareng beberapa anak yang baru aja dikasih kerjaan sama bokap, dengan reward sebuah sticker di buku peserta mereka.

Yang paling depan, cewek, sebelah kanan, that's Pinky, next to her, and next to me is Vania, Bu Marita' daughter.











Hari terakhir. Saatnya untuk saling bertukar data, dari nama, nomor hp, sampe e-mail. Jangan lupa untuk add di FS sampe di Facebook. Terutama kalo ada yang layak dijadikan gebetan tentunya hahahah :)












Ini dia salah satu 'korban' dari peng-gebetan. Hehehe...cukup sportif juga si Nilla ini, dengan membiarkan dirinya dikerjain oleh temen-temen yang lain, dengan membiarkan dirinya difoto berdua dengan Aria, cowok Yogya, yang dikabarkan sedang naksir dirinya. Go Nilla!!!










Bokap lagi di wawancara. Enggak tau dari tv mana or itu kamera siapa. Yang pasti sih, cukup banyak juga yang merekam hampir seluruh acara yang ada. And soal wawancara...yah maklum lah...Bokap Ketua Nasional sih.... :)

Friday, July 4, 2008

End of the road

Tiba di rumah dengan selamat. Sayang banget tgl 4 gue ujian. Padahal pingin banget bisa menghabiskan waktu di PK VIII sampe selesai. Ngantuk banget nih.

Kali ini pulang dijemput mama. Jatuhnya mahal sih tapi ya udahlah. Pingin juga aja mama ikut dateng jemput.

Highlight for today...cerita seputar Bu "tiiiit...sensor". Pake acara nangis segala. Sori banget kalo gue bilang "cuma" gara-gara anak buah dia pergi jalan-jalan sama anak cowok entah dari kontingen mana. Gue bisa ngerti lah, kalo dia merasa bertanggung jawab, tapi ya masak sih mesti pake marah-marah seperti itu? Atau sampe merasa seperti itu? Gak logic gitu lho :).

Yah semoga hasil rapat sama Tante Elly & papa kena ke dia. And masalah ini gak keluar dari acara kemping.

Pulang semalem sempet cupika-cupiki sama anak-anak SS. Huah...I'm gonna miss them all!! Anak-anak gue yang menyebar ke segala penjuru dunia.

Hieh...seminggu yang melelahkan tapi fun, penuh pengalaman, penuh kenangan, penuh cerita.

Sampe ketemu di Pekan Kekerabatan yang akan datang!!

Thursday, July 3, 2008

Another Night at Gunung Geulis

Well...back to my tent again. Enak juga nih tenda :-P.

Jadi inget dulu masa-masa smp. Tiap kemping gue bawaannya langsung jadi rada suka khayal gitu. Apalagi kalo bukan soal cowok. Maklum, orang romantis hehehe...apalagi kan dah pasti pergi satu sekolah yang berarti juga pasti ada cowok yang gue taksir dong.

Ah...masa-masa itu..masa-masa gue masih polos :$.

Sekarang sih dah gak lagi kali ya. Meski di deket gue ada tenda first aid yg isinya anak Atma, tapi tetep aja males.

Duh kontingen semarang masih asik aja dengan gamelannya..enak euy! Jadi pingin nari gue. Lagunya sederhana and familiar, tapi enak bgt!

Yah udah lah. Time to sleep. Besok banyak kerjaan.

Wednesday, July 2, 2008

Back to Gunung Geulis

Again. I'm on my way to Gunung Geulis. Di tengah-tengah gue UAS, gue pergi lagi ke Gunung Geulis. Abis, gue kasian sama Bu Darti, takut dia kerepotan mengatasi pembeli. Besok hari trakhir soalnya. Kemungkinan besar para peserta PK VIII bakal belanja ngabisin uang jalan mereka. Semoga gue ndiri juga siap lah. Gak pingsan lagi.

Tadi pulang ujian langsung pulang ke rumah, mandi, siapin baju. Untung cuma sehari jadi gak banyak yang gue bawa. Meskipun tasnya besar (tetep) tapi ringan. Gue bawa bed cover hehehe. Abis sleeping bag gue belum diambil bokap pula.

Anyway, gue sempet nunggu bokap almost 45 menit di depan pintu tol cempaka putih. Dari matahari masih nongol, sampe akhirnya hilang dibalik gedung. Hieh..untung badan gue gede jadi gak ada yang berani macem-macem.

Sekarang dah di tol. Padat euy. Jam pulang kantor. Semoga gak tralu lama nyampe Gunung Geulis. Hope everything will be fun tonight and tomorrow.

Tuesday, July 1, 2008

Urutan Kronologis

Jadi, begini cerita lengkapnya. Tgl 26 gue dah nyampe di Gunung Geulis. First night itu tidak ada kegiatan yang berarti. Gue sekedar bantu-bantu sekretariat aja. Bener-bener pekerjaan remeh temeh aja.

Tgl 27 pagi, nyaris not doing anything, cuma ngeliatin udah mulai banyak kontingen yang dateng. Dari yogya, semarang, palembang, bandung, bogor. Around 11 gitu, anak-anak Sanmar yang termasuk team SS, scouting skill, dateng dan gue seneng sekali melihat mereka semua. Mantan anak murid gue, yang sekarang dah hebat-hebat! Masih ada yang mau sma, ada yang baru mau kuliah. Rasanya seneng aja ketemu mereka.

Tgl 28 peserta dr Sanmar dtng. Adek gue ikut bareng mereka. Hari itu juga opening ceremony. Seru ngeliat mereka upacara. Acaranya sendiri seru. Oh ya, gue sempet nyaris pingsan :$.

Tgl 29 first day of PK VIII. Dan kerja gue & my sister along with my teacher, gk klaar-klaar. Kita kebagian tugas untuk jualan & meskipun pengunjung tidak datang secara teratur, tetep aja rame dan kadang kita bertiga kewalahan.

Malem gue pulang, karena tgl 1 gue ujian. Mestinya sih bisa aja tgl 31 gue baru pulang, tp rasanya tralu riskan. Gak tau nih tgl 3 bisa balik gak, mengingat itu hari trakhir. Well.. I'll post it later. Bye!

First Night on Gunung Geulis, part 2

Ini seharusnya gue posting tgl 27 mlm, tp berhubung gk ada koneksi jadilah baru hari ini gue posting.

Akhirnya! Setelah tadi pagi almost not doing anything, siang berubah. Sempet seneng juga karena, finally, ketemu sama mantan murid-murid gue!! Huah! Seneng lah.

Harus diakui emang, mengingat bahwa bokap gue plus (mantan) kepsek gue adlh orang-orang pramuka yang udah beberapa kali ikut jambore di luar negeri, jadi ya...cara mereka menjalankan kegiatan udah pasti beda dibandingkan mereka yang belum pernah ke luar. Dan sometimes hal itu menimbulkan kesan ekslusif. Dan, lagi, gue bangga banget bisa masuk bagian dalam ke-ekslusif-an itu.

Bayangin aja, khusus anak-anak St. Maria, kita dikasih kaos seragam. Gak jadi masalah kalo yang make itu peserta. Tapi ini termasuk juga service team, yang jumlahnya banyak dan bergabung dengan orang lain. Gue berharap sih kerja mereka akan nampak dan memang beneran lebih bagus dibandingkan anak lain.

Yang pasti sih, ikut kegiatan ini bring back so many memories. Sayang gue gak bisa ikut sampe selesai. Selasa gue ujian.
Free Delivery on all Books at the Book Depository
Please e-mail me directly if you have any question about things that I wrote in this blog at celotehze@yahoo.com