Monday, March 8, 2010

Rak Buku

Kemaren, gue udah sempet nyingungg soal tangga, yang berkaitan dengan lemari buku di rumah. Btw, ternyata dalam Bahasa Inggris, stairs dan ladder itu dua benda yang berbeda. Bukannya gue baru tahu, tapi baru teringat kembali waktu lagi nyari gambar tangga yang gue mau. Stairs itu untuk tangga yang di rumah, yang dibuat dari batu lah kurang lebih. Sedangkan ladder adalah tangga yang kecil, yang bisa dilipet, yang seperti di postingan gue sebelumnya. So now you know :)

Oke...nah...berhubung ada yang penasaran seperti apa sih lemari buku di rumah gue :) jadi kali ini sengaja difoto dan diposting. Tidak bermaksud untuk pamer, karena toh gue yakin ada yang lemari bukunya jauh lebih keren daripada ini (pernah liat tuh di tv...rumahnya artis siapa gitu...weh...bikin ngiler abis!!).

So...here it is.


Hihihi...berantakan ya? Oke...itu kursi biru, biasa dipake nyokap untuk duduk nonton tv (atau mendengarkan tv) sembari main sudoku or baca buku. Sedangkan TV sudah pasti ada di sebelah kiri (kliatan dikit doangg). Lalu itu kursi kecil warna coklat, biasanya bokap yang duduk situ untuk nonton tv.

Di lemari bawah, isinya buku-buku besar atau sering gue dan adek gue bilang, bukunya bokap. Isinya buku-buku seri pengetahuan, yang biasa suka ada di perpustakaan. Inget banget waktu SD ke perpus dan ternyata ada buku yang sama! Mana buku itu buku yang enggak boleh dipinjem punya. Tinggal temen-temen gue aja yang kaget.

Lemari bagian atas, yang keliatan jelas bukunya, adalah buku-buku koleksi nyokap plus gue plus adek gue plus bokap. Memang enggak gitu jelas, tapi mostly isinya adalah novel, baik Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Khusus bagian atas, adalah buku-buku yang sudah tidak lagi dibaca tapi dibuang sayang. Biasanya novel roman Bahasa Inggris, komik berseri lengkap (ada 1 sih yang belum lengkap), dan juga novel dari pengarang yang kurang begitu dikenal (oleh gue tentunya) atau karena cuma ada 1. Semakin kebawah, biasanya pengarangnya cukup terkenal atau ada kemungkinan buku tersebut belum tamat, atau ada kemungkinan untuk beli buku dari pengarang yang sama. Kalo ada ruang kosong, nah itu untuk buku-buku baru dari pengarang yang sama.

Butuh waktu nyaris 3 hari untuk merapikan lemari buku ini. Dari mengeluarkan, memilah, dan menata kembali. Setidaknya kali ini buku-buku yang disusun lebih rapi dibandingkan waktu pertama kali lemari ini dateng. Naro bukunya acak adut! Mana bokap kalo nyusun buku berdasarkan tinggi rendah-nya buku pula!! Hieh...parah.

Rak buku ini udah dibilang 'mati' alias enggak diutak-atik lagi, kecuali untuk nyari buku-buku lama, soalnya bisa dibilang tempat untuk naro buku baru udah enggak ada lagi.

Nah, berhubung jumlah buku kami (mostly gue dan my mom) semakin bertambah dan gue juga udah teriak-teriak minta rak buku (hm...minta gak ya?) akhirnya dibikinlah rak buku kedua.



Ukurannya memang lebih kecil. Posisinya ada tepat di sebrang rak buku 1. FYI, itu di bawah kiri, ada foto almarhum Uskup Agung Jakarta Leo Soekoto, SJ (kalo enggak salah SJ), yang gue enggak tahu kenapa fotonya bisa ada di situ. Ckckckckc...kerjaan bokap yang pasti.

Nah as you can see...di rak buku 2 ini masih cukup banyak ruang kosong, karena memang belum terisi semua (or belum dimasukkin hihihihi)...rak ini terbagi tiga. Paling bawah, seperti biasa punya bokap plus tempat nyokap menyimpan beberapa barangnya. Yang tengah, dua rak paling tinggi, untuk buku-buku ukuran besar, biasanya yang jenisnya hard cover atau yang memang ukurannya beda, sedangkan sisanya 6 rak ukuran biasa, untuk buku-buku biasa yang jenisnya mass market paperback.

Yang pasti rak paling kiri udah di'booked' untuk Nicholas Spark, Julie Garwood, dan Barbara Taylor Bradford. Rak tengah untuk Nora Roberts dan J. D. Robb, sedangkan rak paling kanan untuk buku-buku Young Adults. Yah idealnya sih gitu...tapi toh tetep bercampur dengan yang lain-lain juga.

Rak buku 2 ini lebih kecil, karena di sebelah kanan ada tangga menuju ke atas, jadi mau tidak mau ukurannya lebih kecil.

So...here you go. Lemari buku di rumah gue :). Sepertinya sih kudu ada waktu untuk kembali merapikan buku-buku yang berserakan di seluruh penjuru rumah. What can I say, we all LOVE books!

3 comments:

Dito said...

Ze, ngeliat foto yang pertama n trus baca keterangan lo dibawahnya, gue serasa lagi main Ravenhearst tahu gak? Harus berjuang mencari benda2 yang sebutin. Mulai dari kursi biru lah, TV yang cuman kelihatan sepotong, sampe kusi coklat yang mana gue sampe bingung nyarinya dimana. Wakakaka...

Btw, lo udah baca postingan gue yang terakhir di blog gue?

Nilla Kartika said...

iri berat.

seneng bener yak klo punya sekeluarga hobi baca buku semua. huhuhuhu
btw, aku dong bisa langsung bisa nemuin serial harry potter di rak kedua bagian kiri tingkat tengah. hihihihi

Unknown said...

Hahahaha...sangking berantakannya ya :) Entah kenapa, tapi somehow gue melihat 'berantakan' itu sebagai tanda bahwa rumah itu dihuni hehehe...bukan defense lho ya :)

Selamat Nilla...berhasil menemukan Harry Potter hahahaha...

Sorry To...gue baru online lagi sekarang. Ntar gue baca postingan lu.

Free Delivery on all Books at the Book Depository
Please e-mail me directly if you have any question about things that I wrote in this blog at celotehze@yahoo.com